Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Netizen Nilai Pengamanan PSSI dalam Menyelenggarakan Pertandingan Belum Maksimal

By Agus Triyanto - Minggu, 3 September 2017 | 14:24 WIB
Security Officer, Nugroho Setiawan (kiri) bersama Sekjen PSSI, Ratu Tisha (dua dari kiri) dalam jumpa pers terkait insiden ledakan petasan yang memakan korban jiwa saat Indonesia vs Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (2/9/2017) petang. (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

PSSI merasa kecolongan saat menggelar laga persahabatan antara Indonesia melawan Fiji, dimana ada oknum suporter membawa petasan yang berujung maut.

"PSSI tidak bermain-main dalam menyelenggarakan sebuah pertandingan. Kontrol akses area sangat ketat dengan pengamanan berlapis."

Pernyataan itu ditulis PSSI lewat akun Twitter @pssi-fai setelah menggelar pertandingan persahabatan Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot (2/9/2017).

Selama pertandingan suasana di lapangan maupun di tribun terlihat tertib dan aman.

Namun, beberapa saat usai pertandingan muncul sebuah insiden yang mengakibatkan adanya korban meninggal dunia.

Baca Juga: Tunjukkan Rasa Bela Sungkawa, Sekjen PSSI Ratu Tisha Melayat di Rumah Duka Korban Petasan

Akibatnya oknum suporter yang menyalakan petasan menyasar ke suporter lain di tribun stadion hingga meninggal dunia.

Atas kejadian itu pun PSSI ikut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.

Pasalnya, PSSI mengklaim bahwa mereka telah berusaha menyelenggarakan pertandingan dengan kontrol akses yang ketat.

Netizen yang membaca cuitan itu pun ramai-ramai menuliskan komentar tentang masih banyak kekurangan yang harus dibenahi PSSI.

Seperti pengecekan tas dan barang bawaan sebelum pertandingan dinilai kurang maksimal.