Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Viking Persib Club (VPC) menggelar aksi penggalangan dana dengan tema: Koin untuk PSSI. Gerakan yang jadi trending topic Indonesia di media sosial twitter sebagai bentuk protes terhadap sanksi denda Rp 50 juta yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persib Bandung.
Sanksi tersebut diberikan kepada Persib Bandung, karena Komdis PSSI menilai bobotoh melakukan pelanggaran disiplin dengan membuat koreografi bertuliskan: Save Rohingya.
Tulisan melalui koreografi itu ada di tribune timur Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Sabtu (9/9/2017), saat Persib menjamu Semen Padang.
(Baca juga: Pertanyaan Mengejutkan Pelatih Timnas U-19 Malaysia Menuju Semifinal Piala AFF U-18 2017)
Menurut pengurus Viking, Yana Umar, bobotoh dan masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi bisa langsung datang ke toko Viking Original Merchandise (VOM) di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Viking menyediakan kotak kardus yang bertuliskan "Udunan Koin untuk PSSI dan Komdis yang Kurang Kasih Sayang."
Sejak kotak disediakan, beberapa bobotoh terlihat memasukan koin ke dalam kotak tersebut.
"Sudah dibuka sumbangan "Koin untuk PSSI," pengumpulan koin ini akan berlangsung sampai 13 hari ke depan."
"Karena batas penyerahan maksimal 14 hari setelah sanksi, beberapa distrik juga sudah menggalang dana," kata Yana di VOM, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (14/9/2017).
VIDEO- Komentar Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar Terkait Sanksi Komdis PSSI https://t.co/xOJTxAKHDF via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 14, 2017
"Sebenarnya, koreo itu kan sebagai bentuk solidaritas kemanusian untuk Rohingya, tidak ada unsur politik dalam koreo tersebut," ujar Yana menjelaskan.
Dirigen Viking ini menambahkan, jika uang koin sudah terkumpul sesuai dengan denda yang diberikan kepada Persib, maka akan langsung diserahkan langsung kepada PSSI.
"Sepertinya, kami akan antarkan langsung kepada PSSI dalam bentuk koin. Lalu kalau ada uang lebih, kami akan sumbangkan untuk Rohingya," ucap Yana.