Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sehari sebelum Match Day PSS Sleman, komunitas Sleman Fans mengadakan forum terbuka terkait evaluasi match terakhir dan persiapan PSS Sleman bertandang ke kandang Persis Solo, Minggu (24/9/2017).
Acara yang dikomandoi oleh komunitas Brigata Curva Sud itu diadakan di parkir selatan Stadion Maguwoharjo pada Sabtu, (23/9/2017).
Forum terbuka dadakan itu pun dihadiri kurang lebih 150 orang yang terdiri dari koordinator komunitas dan independent Brigata Curva Sud.
Dalam bahasan itu menghasilkan beberapa poin yang telah disepakati, diantaranya:
Brigata Curva Sud telah sepakat untuk tidak berangkat ke Solo mengawal PSS Sleman.
Kesepakatan tersebut telah diputuskan bersama dengan beberapa pertimbangan, diantaranya untuk menjaga proses rekonsiliasi atau persabahatan yang sudah berjalan antara suporter Solo dan Sleman.
Kedua, mereka meminta kepada seluruh Sleman Fans dengan kebesaran hati untuk menahan ego tidak memaksakan diri berangkat ke Solo sebagai wujud nyata dari tagar #penakseduluran (enaknya bersaudara).
Hal tersebut juga mengingat pertandingan ini adalah laga penuh gengsi yang hasil akhirnya sangat rawan gesekan.
Sikap ini juga menghormati kebijakan dari pihak keamanan dan panpel tuan rumah, Persis Solo yang belum siap jika Brigata Curva Sud mendukung langsung di stadion Manahan, Solo.
Selain itu, jika mereka memaksakan untuk hadir di Solo, dikhawatirkan berakibat akan ada sanksi-sanksi selanjutnya bagi PSS Sleman. Mereka tak mau PSS Sleman kembali mendapatkan sanksi.
"Tidak akan "gayeng" rasanya jika di laga 16 besar ataupun di semifinal kita kembali dilarang menemani PSS di laga tandang," tulis Brigata Curva Sud di website resmi mereka.
Dikutip BolaSport.com dari laman resmi BCS, mereka juga tidak akan bertanggung jawab jika ada Sleman fans yang nekat away ke Solo dan terjadi hal yang tidak diinginkan.
BCS berhak menuntut pertanggungjawaban terhadap oknum atau individu dari Sleman yang berpotensi menimbulkan sanksi bagi PSS Sleman.