Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Karena Keputusan Ini, Ofisial Persebaya Bersitegang dengan Wasit Kala Melawan Kalteng Putra FC

By Agus Triyanto - Rabu, 27 September 2017 | 11:26 WIB
Ketegangan di tribun kehormatan dalam laga Kalteng Putra Vs Persebaya Surabaya (emosijiwaku.com)

Ofisial tim Persebaya Surabaya sempat bersitegang dengan wasit usai pertandingan Kalteng Putra melawan Persebaya yang berakhir imbang 1-1

Ketegangan terjadi di tribun kehormatan, di mana Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, dan Presiden Persebaya, Azrul Ananda, berada.

Rupanya ada kesalahpahaman di antara orang-orang yang mengenakan baju safari hitam dengan ofisial Persebaya.

Kejadian itu berawal ketika ofisial Persebaya memprotes match commisioner dan wasit yang tidak segera menghentikan pertandingan setelah tambahan waktu lima menit berakhir.

Mereka berteriak-teriak ke arah wasit dan diikuti aksi pelemparan botol minuman dari atas, entah dari siapa.

Penonton lain yang berada di bawah pun ikut tegang berteriak-teriak ke arah ofisial.

(Baca Juga: Laga Kandang Persebaya Surabaya Melawan Persigo Semeru Kemungkinan di Gelar Malam Hari)

Dari sinilah ketegangan bermula, orang-orang yang memakai baju safari seperti tidak terima dan menemui ofisial Persebaya termasuk Azrul.

Ada ketegangan di antara dua kubu, Presiden Persebaya, Azrul pun sempat terpojok dan diamankan ofisial.

Kejadian itu berlangsung sekitar 20-an menit sebelum akhirnya aparat keamanan bisa meredamnya.

Gubernur Kalteng juga berusaha mendinginkan suasana dengan meminta massa untuk tenang.

(Baca Juga: Update Hasil Lengkap Pertandingan Babak 16 Besar Liga 2 Musim 2017 Pekan Kedua)

Pertandingan juga sempat terhenti karena para pemain ditarik keluar lapangan oleh Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, sebelum akhirnya kembali masuk lapangan.

Dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub, seusai tiba di hotel pemain, Azrul bercerita tentang ketegangan tersebut.

“Rasanya saya bukan tipe yang emosional. Cuma tadi saya ada yang narik dan mendorong akhirnya bereaksi seperti itu,” tutur Azrul sambil tertawa.

"Saya tidak ngapa-ngapain. Saya cuma nahanin saja. Yang sana kayaknya lebih emosional. Sama-sama emosional. Saya sudah bilang 'sudah, sudah, sudah'. Eh ditarik. Ya saya berdiri."

Selama Liga 2 ini, Azrul selalu ikut away bersama Persebaya saat melakoni laga di Kalimantan.

Sebelum away ke Palangkaraya, Azrul juga mendampingi Persebaya saat melawan Martapura FC.

Kala itu, Green Force harus menyerah 1-2 dari Martapura FC.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P