Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bobotoh ini Raih Gelar S2 Lewat Tesis Tentang Persib Bandung, Ini Kisahnya

By Agus Triyanto - Rabu, 27 September 2017 | 20:32 WIB
Fauzul Haq, Bobotoh yang meneliti tentang gaya dan cara mendukung bobotoh kepada Persib Bandung (Persib.co.id)

Ada banyak cara bagi pecinta klub sepak bola menunjukan kesetiaan mereka, dari hal sepele seperti menyaksikan langsung saat tim kebanggaan berlaga hingga melakukan penelitian terhadap fans klub timnya.

Seperti yang dilakukan oleh pendukung Persib Bandung, Bobotoh, lulusan S2 Ilmu Komunikasi di London School of Public Relations Jakarta bernama Mochamad Fauzul Haq ini.  

Ia punya cara sendiri untuk memperlihatkan kecintaannya kepada Persib.

Ya, karena mengaku sebagai bobotoh sejati, ia mengerjakan tesisnya dengan mengambil tema Persib dari sudut pandang budaya.

Baca juga: Apa Kata Egy Setelah Diincar Persib dan Arema?

Menurut pria yang akrab disapa Fauzul ini, meneliti Persib sama halnya dengan membahas masyarakat Jawa Barat. 

"Persib ini sebetulnya representasi dari budaya Sunda dan identitas orang Bandung, bahkan Jabar," ujar Fauzul dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub Persib, Rabu, 27 September 2017.

Di dalam penelitiannya, pria kelahiran Majengka, 13 Mei 1994 itu memfokuskan diri kepada gaya dan cara bobotoh saat memberikan dukungan untuk tim kesayangan mereka.

"Ada banyak temuan. Secara mikro, identitas suporter Persib bergaya western didapat dari pengaruh kelompok suporter lain. Contohnya, famiglia yang terinspirasi dari Brigata Curva Sud, kelompok suporter PSS Sleman. Secara garis besar, identitas suporter Persib bergaya western didapat akibat terpaan media massa dan media sosial. Contohnya, casual yang terinspirasi dari media massa di film Green Street Hooligan," kata Fauzul menjelaskan.

Lebih lanjut, Fauzul menjelaskan, hal itu merupakan bentuk nyata fenomena budaya populer.

Budaya barat sukses secara politik dan menjajah konstruksi berpikir pendukung sepak bola, termasuk Bobotoh.

"Itu semata-mata agar menjadikan dunia barat menjadi kiblat dalam segala aspek di sepak bola," ujar pria yang lebih senang disebut Master of Bobotoh ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P