Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Pendekar PSHT Tewas oleh Oknum Bonek, Sebelum Dimakamkan Ini Permintaan Terakhir Keluarga

By Irwan Febri Rialdi - Minggu, 1 Oktober 2017 | 18:34 WIB
Dita Yuli Fauziah, istri korban pengeroyokan oknumk Bonek. (Tribun-Jatim)

 Suasana duka tampak jelas di rumah Jalan Simo Pomahan gang 3 No 41 Suko Manunggal Surabaya.

Sejak masuk gang, terlihat bendera putih menggantung di tiang dan beberapa kerabat serta tetangga tengah menyiapkan acara pemakaman Muhammad Anis.

Anis merupakan satu dari dua korban pengeroyokan oknum Bonek, Minggu (1/10/2017) dini hari. 

Hingga Minggu sore, jenazah Anis yang merupakan seorang pendekar dan anggota pencak silat Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) Surabaya ini belum tiba dirumah duka.

(BACA JUGA: Inilah 5 Fakta Bentrok antara Bonek dan Anggota Perguruan Silat PSHT, Wali Kota Surabaya sampai Minta Maaf!)

Jenazahnya masih berada di RSU Dr Soetomo, Surabaya. 

Rencananya, jenazah Muhammad Anis akan dimakamkan di TPU Simo Tambakan.

Sebelum diserahkan ke keluarga, pihak keluarga meminta agar jenazah korban di otopsi terlebih dahulu untuk memastikan penyebab kematian.

(BACA JUGA: Perwakilan Bonek dan Ketua Pencak Silat Setia Hati yang Terlibat Bentrokan Bertemu di Mapolrestabes Surabaya)

"Kami minta untuk diotopsi dulu," ujar Dita Yuli Fauziah, istri korban seperti dikutip BolaSport.com dari Surya.co.id Minggu (1/10/2017) sore. 

Seperti diketahui, kondisi kedua korban usai dikeroyok massa oknum Bonek, sangat memprihatinkan.

Terdapat luka sobek dan memar di beberapa bagian tubuh, dan paling parah di kepala.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P