Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Polisi resort kota besar (Polrestabes) Surabaya berhasil menangkap tersangka yang memicu insiden berdarah antara suporter persebaya alias Bonek dan Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT).
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal memimpin langsung pengungkapan kasus yang menewaskan dua orang anggota pencak silat PSHT Surabaya tersebut.
"Yang rilis Kapolrestabes Surabaya dan ada beberapa pejabat dari Polda, perwakilan Bonek dan PSHT," ujar Kasub Bag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim, gelar perkara kasus tersebut rencana dilakukan Kamis (5/10/2017) siang.
Dua pemuda berkepala botak yang sudah mengenakan seragam tersangka tampak digiring menuju lokasi rilis Polrestabes Surabaya.
Keduanya hanya tampak tertunduk tak memberikan komentar apapun, dan polisi juga enggan membeberkan identitas kedua pelaku.
(BACA JUGA: Timnas Indonesia Siap Kalahkan Dominasi Thailand di ASEAN)
Selain menyiapkan pelaku, Polisi juga membawa berbagai barang bukti seperti gambar kejadian, data kesaksian, hingga sejumlah bambu di meja rilis.
Bukti foto dan pakaian tersangka kemudian dicocokan dengan foto mereka saat melakukan pengeroyokan.
Seperti diketahui, bentrok massa Bonek dan anggota PSHT terjadi di Jalan Balongsari Tandes, usai laga Persebaya kontra Persigo.