Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Suporter PSS Sleman menganggap Cilegon tak layak mendapatkan hadiah penalti dari wasit.
PSS Sleman mendapatkan mimpi buruk setelah gagal meraih kemenangan di laga tandangnya ke markas Cilegon United FC, Jumat (6/10/2017).
Gol pertama dicetak oleh PSS Sleman lewat kaki Riski Novriansyah yang berhasil memaksimalkan umpan Agi Pratama di menit ke-44.
kemudian memasuki babak kedua pada Menit 67, Cilegon United FC menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Busari kembali membawa keunggulan bagi PSS Sleman di menit ke 73 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Cilegon United FC. Skor sementara 1-2.
Keunggulan PSS Sleman buyar pada menit ke-90. Pemain PSS Sleman dinilai wasit melakukan handsball di kotak terlarang.
Hadiah penalti pun diberkan untuk Cilegon United. Penalti tak disia-siakan pemain Cilegon United, dan mengubah skor menjadi 2-2 hingga akhir laga.
Suporter PSS Sleman seperti tak puas dengan keputusan wasit ini.
Mereka yang menonton langsung di lapangan mengatakan jika sebenarnya pemain PSS sleman tidak Handsball.
Dari tempat pandangan mata kami melaporkan, pemain PSS tidak handsball. Sayang sekali keputusan wasit :(
— PSS Sleman (@PSSleman) October 6, 2017
Mereka meminta manajemen lakukan banding terkait hal ini.
Banding man !! Laporkan PSSI !! Protes !!
— VAN DER WIJCK 1976 (@vanderwijck1976) October 6, 2017
Laporkan. Sudah 2 kali min kita dicurangi.
— ArnandaAgung (@arnandaagung) October 6, 2017
gugat,,apapun caranya. ini merugikan.. ini kalo liga ga live, wasit semena2
— _ (@Effan_MixChant) October 6, 2017
Hasil ini menempatkan PSS Sleman di dasar klasemen Grup A babak 16 besar Liga 2 dengan lima poin.
Sementara itu, Cilegon United FC bertahan di posisi runner-up dengan tujuh poin.