Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ternyata, atlet maupun suporter manca negara tak kesulitan soal makanan selama di BWF World Junior Championships di Yogyakarta.
Selama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 9-22 Oktober 2017, justru banyak food court yang memanjakan keliaran nafsu berkuliner.
Terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan bulu tangkis level junior ini pada 1992.
Ajang ini akan menjadi batu loncatan bagi pebulu tangkis U-19 menuju level senior.
Ada yang menarik dari ajang WJC 2017 ini, yakni tentang hadirnya kuliner Nusantara yang tersedia di food court, bagian belakang GOR Among Rogo selama perhelatan kejuaraan ini berlangsung.
Dilansir BolaSport.com dari Djarum Badminton, lebih dari 20 macam wisata kuliner khas Nusantara bisa diserbu di Food Court Among Rogo.
Jenis-jenis makanannya sebagian mungkin tidak familiar bagi publik internasional, tapi justru menimbulkan penasaran untuk mencicipinya.
Ada sate gajih Bu Dasinah, Chickaboo, Rujak Es Krim Bang Jack, Villa Crepes, jenang gempol, Burger-AX, Bau Duren, Ayam Gobyoss, Chocklest, Bakso Granat Pedazz, Yamie Panda, dan Mayora.
Menu makanan ala angkringan Daerah Istimewa Yogyakarta pun juga banyak tersedia di food court Among Rogo.
Sebut saja Pak Jabrik KR, Mangut Lele Mbah Marto, Oseng-Oseng Mercon Bu Narti, Sego Abang "Lantai 2", Bebek Goreng/Bakar "Sari Laras", Soto Sedaap Boyolali Hj. Widodo, D Ayam Crispy, Sate Ayam Legenda Mbah Joyo, dan Ayam Goreng Mbah Cemplung.
Di antara banyaknya aneka makanan yang tersedia, ternyata menurut survei tentang kuliner favorit atlet-atlet mancanegara peserta WJC kali ini, makanan khas Indonesia yang bernama "sate" adalah kuliner yang paling mereka gemari.
Salah satu atlet mancanegara yang gemar makan sate adalah tim dari Filipina.
Mereka mengakui jika sate adalah salah satu makanan khas Indonesia yang terlezat.
“Saya dan teman-teman suka sekali dengan sate, dan membuat ketagihan,” kata salah satu atlet asal Filipina.