Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ratusan Aremania melalukan away ke Pulau Dewata saat Arema FC dijamu Bali United pada pekan ke-28 Liga 1 musim 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (8/10/2017).
Meski dalam laga itu Arema FC dibantai Bali United dengan skor telak 1-6, namun ada banyak cerita dari Aremania yang melakukan away ke Pulau Dewata.
Ada beragam cerita menarik dari perjalanan away komunitas pendukung setia Arema FC itu.
Kebanyakan dari mereka melakukan perjalanan darat dan laut untuk bisa sampai di Pulau Dewata, markas Bali United.
Semua mulai dari cerita di perjalanan yang sempat mendapatkan "teror" dari oknum suporter tetangga hingga keseruan saat berada di Stadion I Wayan Dipta.
Cerita berikut datang dari salah satu Aremania asal Ponorogo, dalam caption instagram yang diunggah di @aremacityofrego.
Dia menceritakan tentang awal perjalanan hingga sampai di Pulau Dewata.
"Berangkat dari ponorogo jam 15.30 wib menggunakan minibus pribadi kami datang dengan penuh percaya diri, penuh semangat hanya untuk mendukung AREMA. Untuk mengurangi rasa bosan selama perjalanan kami bercerita, tertawa konyol, sampai berhalusinasi.
Sekitar pukul 23.00 wib disekitar pasuran-bangil kami mendapat terror dari oknum suporter tetangga, siap gak siap kami harus melawan karena sejatinya kami ini SINGA bukan anjing yang selalu dibuat mainan.
Kami serombongan nyampek ketapang pelabuhan BANYUWANGI pukul 02.00 wib, kami istirahat sejenak untuk makan bersama sebelum melanjutkan ke pulau dewata. Dipelabuhan ketapang kami diperlakukan dengan ramah oleh warga sekitar, mereka hangat menyambut kami.
Kami melanjutkan perjalanan menaiki kapal sampai di pelabuhan gilimanuk bali jam 04.00 wita.
Disini kami bertemu sekitar 10 rombongan dari berbagai kota hanya untuk mendukung arema, kami dikoordinir oleh #polisi bali untuk selalu bersama-sama karna kami sejatinya bukan #suporter #kawalan.
Sesampainya di Stadion I Wayan Dipta, Bali sekitar 4 jam dari pelabuhan gilimanuk, kami bersosialisasi dengan warga bali, suporter bali #semeton atau #balifans mereka sangat-sangat ramah bahkan kami diajak untuk makan bersama dirumah, mereka juga sudah menunggu laga bigmatch ini karena #bali united tidak pernah menang melawan tim dari kota malang yang mempunyai supporter ter fanatik dan total edan nya.
Dari pukul 10.00 wita nampak rombongan supporter #aremania mulai memadati area parkir stadion i wayan dipta.
Kami juga bersilaturahmi dengan suporter aremania dari segala penjuru.
Kemudian kami bergegas untuk istirahat, kami totalkan tenaga untuk mendukung #arema . Saat yang kami tunggu jam 16.30 WITA kami masuk stadion menggunakan tiket gelang yang disediakan panpel bali united. Kami ANTRI, kami TERTIB, kami BERTIKET karna sejatinya kami supporter yang bermodal.
Sampai di Stadion kami mulai mempersiapkan alat untuk mendukung tim kesayangan kami, memasang bigflag, memasang banner bahkan basdrum sampai sner tidak lupa kami mainkan.
Suasana makin kondusif pada pukul 18.00 wita kami aremania sudah memadati sektor 2-3 yang berjumlah sekitar 3ribu jiwa. Dan supporter bali pun juga tidak mau ketinggalan memadati tribun mereka. 18.20 wita STADION I WAYAN DIPTA FULL ATMOSFIR SUPPORTER YANG LUAR BIASA.
18.30 wita pertandingan pun dimulai dan kami dikejutkan 2 gol awal bali united kami tetep bernyanyi kami tetep menteror tim lawan alhasil aremafc berhasil menjebol gawang bali united.
Prit pertandingan pertama pun usai, kemudian kami dikejutkan chant aremania dari luar stadion i wayan dipta bali yang terdengar sampai dalam lapangan ternyata diluar stadion masih ada sekirar 5rb aremania yang tidak boleh masuk padahal sekitar 2rb mereka mempunyai tiket , mereka menghargai kawan aremania yang tidak bertiket karena kehabisan tiket.
Stadion pun juga sudah FULL. Mereka diluar stadion tidak membuat rusuh mereka tetap bernyanyi dari luar stadion, SUARA mereka bikin merinding yang ada didalam stadion.
Kami salut untuk aremania yang ada diluar stadion mereka terus mendukung walau dibatasi tembok stadion. Mereka tidak anarkis untuk memaksa masuk stadion. aremania best suporter in the land.
Kami pun menyayangkan panpel bali united membatasi jumlah tiket untuk aremania yang hanya 2rb tiket.
Alhasil tim kesayangan kami dihajar 6 berbalas 1, kami legowo, kami menghormati hasil apapun karena ini pertandingan, kalah menang hal yang biasa. Kekompakan kami, loyalitas kami, kesantunan kami, tak akan pernah ternilai oleh apapun.
Setelah pertandingan usai kami keluar stadion dengan perasaan sedih bercampur bahagia, sedih karena arema kalah telak, bahagia kami bisa mendukung dan mengawal tim kesayangan kami.
Kami bergegas untuk pulang, kami juga tak sungkan dengan balifans untuk memberikan stiker kami dan foto bersama karena mereka juga saudara kita, BRAVO SUPOORTER INDONESIA.
Kami bergegas prepare untuk pulang, tapi kami juga ada niatan untuk refresing karena KAMI juga butuh PIKNIK...
'SPESIAL AWAY = AWAY rasa HOLIDAY'
23.00 wita kami langsung bergegas ke uluwatu dan kami istirahat di pantai padang-padang. Pagi hari kami disambut hangat oleh warga sekitar pantai..
Kami melanjutkan holiday ke PANTAI PANDAWA, GWK, dan PANTAI KUTA.\
Terima kasih bali...
Terima kasih bali...BALI 7-10 OKTOBER 2017. AWAYDAY rasa HOLIDAY"