Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Suporter PSMS Medan membantah membuat kerusuhan seusai laga Persita Tangerang kontra PSMS di Stadion Cibinong Bogor, Rabu (11/10/2017) Sore.
Ketua salah satu komunitas pendukung PSMS Medan, SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir saat dikonfirmasi tidak membenarkan bahwa mereka membuat kerusuhan.
Menurutnya suporter PSMS yang hadir pada pertandingan itu hanya ada SMeCK Hooligan, Kampak FC, dan PSMS FC.
Sedangkan yang membuat kerusuhan kemarin adalah penonton umum yang memakai baju hijau dan berambut cepak.
"Kalau dari kami SMeCk Hooligan tidak ada yang buat kerusuhan. Tentara-tentara itulah, mereka datang untuk mendukung PSMS. Kami sama sekali tidak terlibat dalam kerusuhan itu," ujar Lawren, Kamis (12/10/2017).
Baca juga: Belanda Gagal Lolos ke Piala Dunia 2018, Top Scorer Sementara Liga 1 Sedih
Lawren menduga awal kejadian tersebut sudah tercium saat laga Persita dengan PSMS berlangsung.
Ada beberapa chant-chant dan nyanyian yang mengarah rasis.
Kemudian, menurut kabar dari anggotanya, kericuhan bermula saat pendukung Persita turun ke lapangan untuk melakukan protes terhadap panitia atau manajemen Persita.
Saat melakukan protes, ia menduga suporter Persita meluapkan ucapan yang tidak enak terhadap para penonton berambut cepak tersebut sehingga memunculkan kemarahan dan terjadi baku hantam.
"Menurut informasi dari kawan-kawan di Bogor kejadiannya terjadi saat selesai pertandingan. Mungkin ada ucapan yang tak pantas hingga membuat Tentara itu marah. Kalau kami justru membantu suporter Persita yang sempat dihajar untuk menghindar," kata Lawren.
Bangga Banget! Ga Cuma Egy Maulana Vikri, 3 Pemain Ini Juga Disebut Lionel Messi Indonesia Oleh Media Asing https://t.co/I6YyruEkRr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 12, 2017
Begitu juga dengan Ketua komunitas Kampak FC, M Faisal yang membantah pihaknya terlibat dalam kejadian tersebut.
Faisal mengaku jika kelompoknya tidak terlibat apalagi sampai membuat kericuhan.
Hanya saja ia menilai suporter Persita sedikit melontarkan ucapan yang tidak enak terhadap pendukung PSMS Medan yang berambut cepak itu, sehingga terjadi keributan.
"Enggak ada suporter PSMS terlibat, itu TNI yang rusuh kemarin. Ujung-ujungnya suporter PSMS yang disalahin," kata Faisal mengakhiri.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada