Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekecewaan suporter Bali United atas keputusan Komdis PSSI terkait hasil pertandingan Mitra Kukar kontra FC Bhayangkara yang menyatakan WO 0-3 untuk kemenangan BFC masih sangat terasa.
Bhayangkara FC diputuskan menang WO atas Mitra Kukar lantaran adanya pemakaian Sissoko yang seharusnya tidak boleh bermain dua kali lantaran terkena kartu merah.
Bhayangkara FC mendapat tiga poin, dan memupuskan sisa harapan Bali United untuk meraih gelar juara.
Suporter Bali United sangat menyayangkan keputusan yang mereka anggap sewenang-wenang dan mendadak ini.
Mereka melampiaskan kekecewaannya dan menilai PSSI bukan lagi lembaga yang kompeten.
(Baca juga: 4 Nama Ini Dicap Tampil Buruk di Liverpool, Kini Bereuni di Timnas Spanyol)
Melalui kolom komentar unggahan akun Facebook Bali United FC mengenai ajakan kepada seluruh suporter untuk menjaga ketertiban dan tak anarkis.
Dalam kolom komentar tersebut, mereka berencana akan menghitamkan Stadion Dipta pada tanggal 12 November 2017 sebagai bentuk belasungkawa atas matinya kepemimpinan PSSI.
Seperti tulis akun Dexil Boyss, "Semeton Dewata pokokne BU yang juara Liga 1 2017...Dan Hitamkan Stadion...121117...MAJUUUUUUUU........."
atau komentar akun Arya Wiranata yang menuliskan "Tgl 12 pake baju hitam kita hitamkan stadion dipta kita berkabung atas matinya PSSI Indonesia # RIPPSSI# tendaskleng"
(Baca juga: Real Madrid Siap Incar 5 Bintang Premier League Januari Mendatang, 3 dari Manchester United)
Tak sedikit dari pendukung Bali United yang menyerukan walaupun tak menjadi juara dalam pertandingan namun Serdadu Tridatu tetap menjadi juara di hati karena juara tak harus memegang piala.
Seperti tulis akun Wayan Qawi, "BU tetap jd juara di hati rakyat bali.tetap jujung sportivitas fair play. BRAVO BU."
Para suporter Bali United berharap agar PSSI dapat berbenah dan Bali United tetap semangat.