Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kondisi persepak bolaan Tanah Air sedang mengalami masalah.
Hal tersebut tentunya mengundang perhatian Menpora Imam Nahrawi dan langsung ikut turun tangan.
Lewat surat nomor 11.9.1/Menpora/XI/2017 tanggal 9 November perihal Permintaan Klarifikasi dan Laporan Terhadap Penyelenggaraan Liga 1 dan 2, Menpora Imam Nahrawi ajukan 4 poin.
1. PSSI harus melaksanakan seluruh laga akhir (baik Liga 1 maupun laga terakhir setiap grup di 8 Besar Liga 2) serentak dalam waktu yang bersamaan.
2. Harus menayangkan secara live dan atau streaming atas selruh laga yang akan menentukan juara dan degradasi.
3. Tidak ada lagi perubahan-perubahan sanksi atau hukuman atau low of the game secara tiba-tiba atau mendadak dan cenderungtidak konsisten, karena berpotensi mencederai kepercayaan publik pada kualitas kompetisi yang diadakan oleh PSSI atau PT LIB.
4. PSSI diharap menyampaikan laporan secara lengkap kepada Pemerintah sesegera mungkin usai selesainya kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Menpora Kirimkan Surat Permintaan Klarifikasi dan Laporan Penyelenggaraan ke PSSI Terkait Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 https://t.co/1kFaRss6og pic.twitter.com/u6oJgYsSzO
— KEMENPORA RI (@KEMENPORA_RI) November 10, 2017
Melihat sikap tegas Menpora dalam membenahi sepak bola Indonesia, netizen sangat setuju dengan sikap itu.
Bahkan, netizen malah mendesak untuk membekukan PSSI.
pengen banget ada yg ngerombak total pengurus @pssi__fai di ganti dengan yg mengerti sepak bola, minimal pemain sepak bola buka terus2an orang2 politik yg bkn rahasia umum lagi.
— BONEK BONTANG (@BONEK_BONTANG) November 10, 2017
Point nmr 3 yg sering terjadi. Regulasi akal-akalan supaya tarik denda.
— Garis Kenyal (@OutsiderGK) November 10, 2017
Pak Imam tlg dibekukan lg saja,kalau si Dia @pssi__fai nakal lagi
— prasetio1927 (@prasetio1927) November 10, 2017
Nasib 8 besar grup Y ditunda lg
Tidak hanya itu, netizen juga marah karena PSSI secara mendadak juga menunda laga babak 8 besar Liga 2 Grup Y.