Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kita memulai perjalanan ini untuk menjadi seseorang yang lebih baik. 'I try to find different ways of expressing myself. Without that I will die'. Sepenggal kalimat yang pernah diucapkan Eric Cantona layak untuk diamini.
Kita mencoba menemukan cara yang berbeda untuk mengekspresikan diri, tanpa itu kita akan merasa mati.
'We didn't just study, we live'. Sebagian besar jiwa kita telah terdesikasi untuk pergerakan ini. Pergerakan dimana uang, waktu, cinta, dan kebiasaan sering terlupakan. Memang tidak semua penghuni tribun utara memiliki visi misi yang sama.
Tidak semua penghuni tribun kebanggan kita datang karena panggilan jiwa. Kita memang tidak dapat mencegah, tapi kita yakin akan mampu merubah.
Hari ini merupakan tahun ke-2 komunitas tribun utara Stadion Dipta menyalakan tanda bahaya. Ribuan menit sudah kita berdiri diantara pagar besi dan kawat berduri.
(Baca juga: Borneo FC Kalahkan Arema FC dan Happy Ending, Lerby Eliandry Pecahkan Rekor)
Tak terhitung lagi berapa banyak laga yang telah kita jalani, entah berapa banyak lagu yang kita ulang untuk terus bernyanyi, dan berapa banyak kaki yang setia tetap berdiri. Kita berjarak namun tidak pernah beranjak!
Northsideboys12 telah bertambah usia. Komunitas yang lahir karena menolak fasis ini telah berusaha menunjukkan cara terbaiknya untuk mendukung punggawa.
Northsideboys12 lahir dari semangat yang dibungkam, bukan rasa nyaman karena hitam yang seragam.
Northsideboys12 bukan hanya sekedar datang ke utara, Northsideboys12 bukan hanya sekedar bisa menyanyikan lagu Rasa Bangga, Northsideboys12 bukan hanya sekedar atribut semata.