Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beragam ungkapan kekecewaan dilontarkan oleh pecinta sepak bola Italia usa Timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia.
Kegagalan itu dipastikan usai klub berjulukkan Gli Azzurri itu hanya sanggup bermain imbang 0-0 kontra Swedia pada leg kedua babak play-off Piala Dunia 2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB.
Tim besutan Giam Ppiero Ventura itu kalah agregat 0-1 setelah tumbang dengan hasil tersebut pada leg pertama.
Kegagalan ini merupakan kedua kalinya bagi juara dunia empat kali tersebut sejak 1958.
Pada babak pertama, Italia mendominasi permainan.
Mereka unggul penguasaan bola dengan 73 persen berbanding 27 ketimbang tim tamu.
Gli Azzurri juga lebih agresif dengan melepaskan total tembakan 9 kali, dengan 2 di antaranya tepat ke arah gawang.
(Baca juga: Layaknya Bhayangkara FC, Ini 5 Klub di Asia Berlatar Belakang Kepolisian yang Berprestasi)
Bandingkan dengan Swedia yang hanya punya 1 shot on target selama 45 menit babak pertama.
Namun, apes bagi Italia, peluang yang didapat Antonio Candreva gagal menaklukkan kiper Swedia, Robin Olsen.
Kegagalan Italia untuk melaju diputaran final Piala Dunia 2018 pun mendapat beragam tanggapan dari para pecinta sepak bola Gli Azzurri.
Tak terkecuali fans dari Indonesia, mereka ramai-ramai mengomentari pemilihan pelatih timnas Italia yang disebut blunder.
Bahkan beberapa ada yang menyarankan kepada FIGC (federasi sepak bola Italia) untuk belajar dari PSSI dalam soal memilih pelatih, seperti komentar berikut.
@abang_abang_abang: "Itali gagal ke piala dunia, indonesia gagal juga. Itali = Indonesia."
@tom_iss: "harus belajar ke PSSI soal pemilihan pelatih."
@aidil_young: "Kecewa berat sya sebagai pendukung Itali."
@elvandanuh: "Ternyata pssi punya teman, yaitu figc."