Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bondho Maling (Boling) kembali berulah. Saat pertandingan Persebaya melawan PSIS, orang-orang yang memakai atribut Bonek melakukan tindakan kriminal, yakni mengeroyok karyawan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (15/11/2017).
Tak lama setelah kejadian pengeroyokan, polisi berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku yang masih disembunyikan identitasnya.
Wakapolrestabes Bandung AKBP Gatot Sujono mengatakan jika barang korban seperti handphone dan dompet dibawa ara pelaku.
“Kami masih cari (pelaku). Tadi anggota Polsek mengamankan satu orang yang saat kejadian ada di sana,” kata Gatot Rabu (15/11/2017) dikutip BolaSport.com dari laman fans Persebaya.
Sementara, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo membenarkan kejadian itu.
Ia mengatakan jik pengeroyokan itu terjadi di Ruang Panel Tribun Pintu J Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.
”TKP di ruang panel Tribun Pintu J Stadion GBLA Bandung,” kata Hendro.
Dikatakan Hendro, pengeroyokan berawal saat korban akan menyalakan lampu panel di Tribun Pintu J. Namun, di lokasi itu, ia melihat ada penonton.
“Ada penonton dari Bonek yang ditegur korban (Endas Sutisna) supaya jangan terlalu dekat panel,” kata Hendro.
Tak terima dengan imbauhan korban, oknum suporter Persebaya tersebut langsung mengeroyok korban hingga mengalami luka sobek di kepala.
“Luka sobek akibat benda tumpul di kepala,” lanjut Hendro.
Korban yang bercucuran darah pun langsung mendapat pertolongan pertama dan dilarikan ke RS terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Korban dibawa ke RS Al-Islam,” tuturnya.
Dalam laman fans Persebaya, mereka menyayangkan tindakan Boling ini.
"Tindakan kriminal yang dilakukan Boling membuat citra Bonek jelek. Meski dilakukan segelintir orang, tak pelak apa yang dilakukan ribuan Bonek saat mendukung Persebaya akan selalu dipandang negatif. Agaknya, semua stake holder Persebaya harus segera duduk bersama menyelesaikan permasalahan Boling ini," tulis laman Emosi Jiwaku.