Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wakapolrestabes Bandung, AKBP Gatot Sujono mengimbau kepada seluruh suporter tim peserta babak 8 besar Grup Y untuk bisa menjaga ketetiban dan keamanan.
Seperti diketahui, peserta grup Y babak 8 besar liga 2 tengah bersaing untuk memperebutkan tiket semifinal yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) 15-21 November 2017.
Adapun grup Y diisi oleh tim Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSMS Mojokerto, dan PSPS Riau.
Untuk mencegah terjadinya kericuhan dalam setiap pertandingan baik di dalam maupun di luar stadion, maka Gatot memberikan imbauan kepada suporter hingga dari klub sendiri.
"Termasuk juga kepada para manajer dari beberapa kesebelasan. Mungkin bisa mengarahkan dan memberikan imbauan kepada suporter yang mendukung masing-masing kesebelasan untuk bisa tertib disini."
"Ini kan sudah diberi fasilitas dari pihak Persib Bandung dan Pemkot Bandung untuk pertandingan," ujar Gatot , Rabu (15/11/2017) dikutip dari Bobotoh ID.
Gatot menegaskan, sebagai bentuk timbal balik dari tamu kepada tuan rumah yang telah memfasilitasi babak 8 besar, maka semua pihak harus sama-sama menjaga keberlangsungan seluruh pertandingan.
"Kita sama-sama menjaga keberlangsungan babak delapan besar dengan lancar dan tertib tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tambah Gatot.
Gatot berjanji, pihaknya akan lebih meningkatkan keamanan di babak 8 besar ini.
"Apalagi menjelang penentuan masing-masing klub, kami akan lakukan evaluasi objek-objek pengamanan termasuk pergerakan suporter dari titik mana akan kita amankan," ujar Gatot menjelaskan.
(Baca juga: Lionel Messi Diincar 2 Raksasa Inggris, Nilai Jual Justru Lebih Murah dari Neymar?)
Termasuk pengamanan di luar stadion. Semua pihak tentu tak ingin insiden yang menimpa saah satu karyawan GBLA kembali terjadi di pertandingan berikutnya.
"Dari Polsek, patroli dan dicakup satuan Dalmas, Polres serta Polda. Poin-poin khususnya tempat penampungan suporter, kalau di Bandung ini ada tempat penampungan suporter kesebelasan yang bertanding, jadi kami amankan di situ," tutup perwira menengah kepolisian ini.