Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga kedua babak delapan besar Grup Y Liga 2, terancam tak mendapat rekomendasi dari pihak keamanan setempat.
Sesuai jadwal, laga ini kembali digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (18/11/2017).
Alasannya, dalam laga pembuka saat PSIS kontra Persebaya Surabaya terjadi aksi pemukulan kepada kru di GBLA.
Insiden tersebut terjadi saat pertandingan babak kedua PSIS kontra Persebaya tengah berlangsung.
Tak hanya pemukulan, beberapa oknum suporter yang diduga pendukung Persebaya itu juga melakukan penjarahan dompet dan ponsel.
Atas aksi tersebut, dikhawatirkan pihak kepolisian setempat dalam hal ini kepolisian Jabar tak akan mengeluarkan izin pertandingan di laga kedua babak delapan besar Grup Y.
(Baca Juga: Boling Alias Bonek Maling Pukuli Karyawan GBLA saat Laga PSIS Vs Persebaya, Begini Kronologinya)
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng, General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto turut menghawatirkan pertandingan rekomendasi laga kedua grup Y.
"Ya belum tau izinnya akan keluar atau tidak. Bisa saja terancam gagal digelar karena aksi tersebut," ujar Liluk, Kamis (16/11/2017).
"Karena turunnya izin itu setiap satu kali main. Nah, lawan PS Mojokerto Putra ini kami juga belum tau izin akan terbit atau tidak," kata Liluk.
"Kalau pun batal kami tidak bisa berbuat apa-apa. Sama seperti penundaan-penundaan sebelumnya. Masalahnya ada di perizinan," tambah Liluk.
Seperti diketahui, sebelumnya babak delapan Grup Y harus pindah venue secara mendadak karena tak mendapatkan izin keamanan yang semula bakal berlangsung di Cikarang.
Operator Liga bahkan sampai membuat back up venue di Stadion Batakan, Kalimantan Timur untuk mengantisipasi jika di GBLA tak mendapat izin dari pihak kepolisian.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on