Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Akibat Aksi Lempar Botol oleh Bobotoh ke Dalam Lapangan, Kapolda jabar Keluarkan Larangan Ini

By Christina Kasih Nugrahaeni - Sabtu, 27 Januari 2018 | 16:20 WIB
Pendukung Persib Bandung yang biasa disebut Bobotoh memberikan dukungannya kepada tim kesayangan mereka saat tampil melawan Sriwijaya FC pada partai pembuka Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kab. Bandung, Selasa (16/1/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/BOLASPORT.COM)

Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi mengambil sikap setelah aksi pelemparan botol yang dilakukan oleh bobotoh ke area lapangan saat Persib main di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Aksi tersebut dilakukan oleh bobotoh sebagai ungkapan kekecewaan atas kekalahan Persib Bandung dari PSM Makassar.

Skuat Maung Bandung kalah 0-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (26/1/2018) malam.

Kekalahan tersebut mengakibatkan pupusnya langkah Persib melenggang ke perempat final Piala Presiden 2018.

Bobotoh pun mengungkapkan kekecewaannya dengan aksi pelemparan botol.

(Baca Juga: Jelang Derbi Suramadu, CEO MU Berikan Wejangan kepada Suporter)

Dilansir BolaSport.com dari situs bobotoh.id, Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi pun mengambil langkah dengan melarang botol 600 ml untuk lolos masuk stadion.

"Ke depan, saya larang penonton yang membawa botol air mineral 600 ml," kata Irjen Agung Budi kepada bobotoh.id.

"Karena, pengalaman yang ada bahwa 600 ml itu dilemparkan bisa sampai ke lapangan. Kalau kena kepala orang, itu berbahaya," tuturnya menambahkan.

Meski melarang masuknya botol air mineral berukuran 600 ml, Agung Budi masih mengizinkan botol air mineral berukuran 300 ml masuk ke stadion.