Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Performa PSMS Medan bisa dibilang tengah berkemang sangat pesat.
Setelah berhasil menjadi runner up di Liga 2 dan berhasil promosi ke Liga 1, PSMS juga sukses melaju hingga putaran semifinal Piala Presiden 2018.
Selain karena ketajaman sang pelatih, Djajang Nurdjaman, performa apik PSMS juga tak lepas dari munculnya bakat-bakat baru yang menjadi ujung tombak serangan PSMS.
Tak heran, pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla pun sempat mengincar beberapa pemain PSMS untuk memperkuat skuatnya.
Meski merupakan pendatang baru di Liga 1 musim depan, tim-tim Liga 1 patut mewaspadai skill pemain-pemain PSMS Medan.
Menurut Gordon Simanullang,
Ketua SMeCK Hooligan Jabodetabek, salah satu pemain PSMS yang bakal paling bersinar di Liga 1 adalah Frets Butuan.
"Dia pemain yg santun dengan skill yg luar biasa. Di usia yg masih muda, dia mampu bersaing dengan para striker senior dan asing.
Kemampuan dalam mengelola bola dan mengelabui pemain lawan membuat kami para penggila sepak bola ini menilai dia sangat bagus dan baik," ujar Gordon pada BolaSport.com.
Meski baru berusia 21, Frets Listanto Butuan, memang sudah sukses mencuri perhatian dengan penampilan gemilangnya di klub asal Sumatera Utara tersebut
Tercatat, Frets Butuan merupakan pemain dari tim semifinalis Piala Presiden 2018 yang punya catatan dribel tertinggi.
Frets Butuan memiliki rataan dribel tertinggi dari pemain-pemain lain dari tim yang berlaga di semifinal Piala Presiden 2018 yakni 4,3 dribel/laga.
Dengan kemampuan Frets Butuan tersebut, tak jarang pemain yang lahir di Ternate, Maluku tersebut dilanggar oleh lawannya.
Hal tersebut tak lain dan tak bukan hanyalah untuk menghentikan pergerakan dari pemain yang sukses membawa PSMS promosi ke Liga 1 tersebut.
Pelanggaran yang dilakukan ke Frets Butuan membuatnya jadi pemain kedua yang paling banyak dilanggar dari tim di semifinalis Piala Presiden 2018.
(Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Pekan Ini - Barcelona dan Chelsea Bakal Bersaing Sengit)
Frets Butuan tercatat 13 kali dilanggar oleh lawannya hanya untuk menghentikan pergerakan eksplosifnya di sisi sayap.
Statistik Frets hanya kalah dari gelandang muda dari Sriwijaya FC, Adam Alis yang harus dilanggar 16 kali oleh lawannya.