Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

The Jakmania Jauh Lebih Pintar dari Ultras PSG, Ini Alasannya

By Stefanus Aranditio - Rabu, 7 Maret 2018 | 20:32 WIB
Suporter Persija Jakarta atau The Jakmania dalam pertandingan penyishan Grup H Piala AFC 2018 melawan Tampines Rovers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (28/2/2018). (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

 Klub kaya raya asal Prancis, Paris Saint Germain harus angkat koper lebih cepat setelah dikalahkan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions dengan agregat 5-2.

PSG yang harus mengejar selisih dua gol di leg pertama, justru tumbang di kandang sendiri.

Kekalahan PSG tak lepas dari ulah bodoh suporter fanatik mereka yang berada di tribune utara Stadion Parc des Princes.

Pada pertandingan leg kedua yang berakhir dengan skor 1-2 ini, suporter PSG menyalakan flare pada menit ke-48 yang mengganggu jalannya pertandingan.

Kericuhan yang ditimbulkan suporter itu berasal dari tribune Utara, alias belakang gawang PSG pada babak kedua.

Asap flare yang ditengarai dilakukan oleh kelompok ultras PSG, Kop of Boulogne atau Boulogne Boys membuat lapangan berkabut dan laga terpaksa terhenti sejenak.

(Baca Juga: Berkat The Jakmania, Laga Persija Jakarta Vs Tampines Rovers di SUGBK Cetak Rekor Baru Piala AFC 2018)


ultras PSG(ISTIMEWA)

Hal itu membuat kapten PSG, Thiago Silva geram hingga harus turun tangan menenangkan para suporter.

Ironis, hanya dua menit setelah insiden itu, Real Madrid memperoleh keunggulan melalui sundulan Cristiano Ronaldo.

Efek asap yang ditimbulkan oleh flare tersebut sedikit banyak menguntungkan Real Madrid yang berseragam putih.

"Baju PSG memang warnanya agak gelap, jadi putih-nya Madrid lebih menguntungkan," ujar kontributor BolaSport.com di Paris, Bobby Arifin.

"Pemain-pemain PSG sampai harus memohon pendukungnya untuk tidak bertindak bodoh, karena kasus semalam itu cukup untuk membuat UEFA memberi sanksi kepada PSG," jelas Bobby.


Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kanan), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Paris Saint-Germain dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, pada 6 Maret 2018.(GEOFFROY VAN DER HASSELT/AFP)

(Baca Juga: PSG Vs Real Madrid - 5 Alasan Mengapa Les Parisiens Tersingkir dari Liga Champions)

Hal bodoh yang dilakukan ultras PSG di ajang sekelas Liga Champions Eropa seharusnya menjadi pelajaran bagi suporter di Indonesia.

Bahkan, Kop of Boulogne atau Boulogne Boys sepertinya harus belajar banyak dari suporter fanatik Persija Jakarta, The Jakmania.

The Jakmania pada saat mendukung Persija Jakarta di babak penyisihan grup Piala AFC berhasil memberikan citra positif bagi sepak bola Indonesia.

Rabu (28/2/2018), 49.056 The Jakmania memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta mendukung tim kebanggaan mereka yang sedang berjuang meraih tri poin perdana dengan cara yang positif.

(Baca Juga: Habiskan Rp 17 Triliun, PSG Paling Hebat Cuma Sampai Perempat Final Liga Champions!)

Kedewasaan The Jakmania terbukti lewat aksi mereka yang tertuang di beberapa spanduk dan chant kreatif tanpa adanya titik api sedikitpun.

Hasilnya, Persija Jakarta berhasil pesta gol ke gawang wakil Singapura, Tampines Rovers. Laga berakhir manis untuk Persija dengan skor 4-1.

Bak kejatuhan durian runtuh, laga tersebut juga dinobatkan oleh AFC sebagai laga dengan penonton terbanyak Piala AFC 2018.

Laga ini menjadi yang tertinggi di babak penyisihan grup Piala AFC sejak pertama kali digulirkan pada 2004.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P