Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyarang Tottenham Hotspurs, Harry Kane tengah jadi perbincangan setelah ia mendaku bahwa gol kedua The Spurs ke gawang Stoke City, Sabtu (7/4/2018) adalah miliknya.
Gol yang memastikan kemenangan 2-1 Tottenham Hotspurs atas tuan rumah Stoke City tersebut telah dicatat Primer League sebagai milik Christian Eriksen.
Gol yang tercipta pada menit ke-63 tersebut berawal ketika Christian Eriksen melakukan tendangan bebas yang kemudian coba disundul oleh Kane.
Namun, tayangan ulang membuktikan bahwa pemain timnas Inggris tersebut tidak menyentuh bola sama sekali.
(Baca Juga: Away ke Jakarta, Instagram Suporter Johor DT 'Diserang' Netizen Indonesia)
Dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports, bahkan Kane rela bersumpah untuk meyakinkan khalayak bahwa gol itu benar-benar diciptakan olehnya.
“Demi kehidupan putriku, aku menyentuh bola itu,” ujar Kane.
Menanggapi hal itu, suporter Liverpool FC, mengejek Harry Kane karena melakukan segala cara untuk mengejar Salah dalam tangga perolehan pencetak gol terbanyak.
Kane: Appeals to the Premier League for a goal to be his despite the ball not even touching him.
Firmino: Leaves the ball for Mane to score, missing out on a £45,000 bonus in the process.
Difference. pic.twitter.com/mIuxYPh0X5
— Zac (@ZAC_AE) April 9, 2018
Suporter Liverpool tersebut mengunggah sebuah video di akun Twitternya dan membandingkan sikap Kane dengan pemain Liverpool, Roberto Firmino.
Pada bulan November yang lalu, Firmino dengan sengaja melepas bola yang bisa saja ia klaim menjadi gol untuknya.
Saat itu Sadio Mane sudah menyontek bola ke arah gwang yang sudah tidak dikawal oleh kiper Stoke City.
(Baca Juga: Gokil! Laga Fase Grup Antara Persija Jakarta Vs Johor D.T Pecahkan Rekor Penonton Terbanyak AFC Cup)
Namun, Firmino memilih mengalah dan menyerahkan gol tersebut untuk Mane.
Padahal, bila ia mengambil bola tersebut dan mencatatkan dirinya di papan skor, penyerang asal Brasil tersebut akan mendapatkan bonus sebesar 45 ribu poundsterling.
Dan pendukung Liverpool itu mengklaim bahwa adanya perbedaan antara anak asuh Klopp tersebut dengan pesaingnya.