Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akibat bentrokan yang terjadi di salah satu wilayah di Solo, satu bonek harus meregang nyawa.
Bentrokan tersebut terjadi saat bonek akan kembali ke Jawa Timur dari Yogyakarta tiba di Surakarta.
Seperti diketahui, bonek mengunjungi Yogyakarta untuk mengawal Persebaya Surabaya yang berlaga tandang di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Jumat (13/4/2018) pukul 15.30 WIB.
Usai laga, bonek yang menempuh perjalanan melalui cara estafet, sempat bentrok dengan beberapa warga pada Sabtu (14/4/2018) dini hari WIB.
Akibat bentrok tersebut, satu bonek harus kehilangan nyawanya, satu lagi kritis, dan sembilan bonek lainnya menjalani rawat jalan.
(Baca Juga: Sekelompok Pemuda dan Bonek Perang Batu di Solo)
Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Eko Haryati saat dikonfirmasi, membenarkan adanya sejumlah bonek yang mendapatkan perawatan di rumah sakit itu.
Total bonek yang masuk ke RSUD dr Moewardi ada 11 orang.
"Satu meninggal, delapan lainnya rawat jalan. Satu orang pasien pulang dengan kemauan sendiri dan satu lagi masih kritis dan masih di rumah sakit," kata Eko Haryati kepada BolaSport.com, Sabtu (14/4/2018).
Eko menuturkan tidak bisa menjelaskan secata detail penyebab meninggalnya salah satu korban.
"Kami menyampaikan kepada keluarga, dan nanti jenazahnya akan diambil sendiri. Satu yang masih kritis saat ini masih ditangani di UGD," ucapnya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada