Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kesedihan atas meninggalnya Micko Pratama tak hanya dirasa oleh keluarga, kerabat, dan Bonek mania.
Teman-teman sekolah remaja asal jalan Brigjen Katamso 4 Kelurahan Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, itupun merasa sengat kehilangan.
Dilansir BolaSort.com dari Tribun Jatim, duka mendalam para siswa SMA Dharma Siswa, Berbek, Sidoarjo itu terlihat saat mereka berziarah ke makam Micko, Minggu (15/4/2018) pagi.
Di sela menabur bunga dan berdoa di atas pusara rekannya yang telah berpulang, mereka sudah tak mampu lagi menyembunyikan kesedihan.
Tangis haru pun pecah di area makam umum desa Kedungrejo tersebut.
"Dia teman baik. Micko selalu baik dengan kami dan semua teman di sekolah. Kami benar-benar kehilangan," kata Fatkhur Rozi, teman almarhum Micko usai berziarah bersama sejumlah rekannya.
Micko tewas setelah dikeroyok sejumlah beberapa orang di Solo, usai menonton laga Persebaya vs PS Tira, Jumat (13/4/2018) tengah malam lalu.
(Baca juga: Unggahan Terakhir Micko Pratama, Bonek yang Meninggal di Solo Ini Nyesek Banget Bikin Nangis!)
Jenazah Bonek yang tercatat masih duduk di bangku kelas 2 SMA Dharma Siswa itu dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat, Sabtu (14/4/2018) malam.
Sejak kabar kematian Micko hingga proses pemakaman usai, kesedihan terus menyelimuti rumah duka.
Ucapan berlangsungkawa dan doa-doa untuk almarhum juga terus berdatangan di rumah duka maupun di makam Micko.
"Micko itu solidaritasnya tinggi. Dia selalu menyemangati teman-teman di sekolah, dan berusaha mendamaikan jika ada teman yang sedang bermasalah," sambung Rozi.
Demikian halnya disampaikan oleh Marsa Fania, teman dekat Micko yang juga ikut berziarah ke makam bersama sejumlah siswa lain dari sekolah tersebut, Minggu pagi.
Menurutnya, Micko itu sosok yang selalu sopan dan penurut.
"Dia juga selalu care dengan teman. Ada masalah apa, jika dia bisa juga selalu dibantu," jawab remaja putri ini sesenggukan.
Ketika mendengar kabar kematian Micko, Marsa mengaku langsung menangis.
Demikian pula ketika berziarah ke makam teman istimewanya itu, Marsa juga tak mampu membendung air matanya.
"Sedih, sedih banget. Kami telah kehilangan teman yang sangat baik. Semoga dia tenang di sana, semoga mendapat yang terbaik dari Tuhan," sambung Marsa sambil berulang kali mengusap air matanya.
Rozi, Marsa, dan semua teman Micko berharap kasus ini segera diusut tuntas oleh aparat. Pelakunya ditangkap dan diberi hukuman setimpal.