Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapolresta Surakarta, AKBP Ribut Hari Wibowo menghimbau kepada suporter untuk tidak melakukan estafet dalam keberangkatan mendukung timnya melakoni tandang. Hal itu dikatakan oleh Ribut pada Sabtu (14/4/2018) malam.
Kapolresta Surakarta, AKBP Ribut Hari Wibowo memberikan keterangannya kepada BolaSport.com setelah pemberangkatan jenazah Micko Pratama (17) korban pelemparan batu di Solo.
Dia menghimbau kepada para suporter untuk tidak mengulangi sistem pemberangkatan dengan proses estafet dalam mendukung timnya melakoni awayday.
"Kami menghimbau pada laga berikutnya yang digelar di area yang berdekatan dengan Surakarta untuk membatasi pemberangkatan suporter secara ecer-eceran seperti kemarin," kata Ribut menjelaskan.
Tak hanya itu, meninggalnya Micko ini juga bisa menjadi pelajaran mengenai teknis dalam pemberangkatan suporter dalam mendukung timnya.
(Baca Juga : Pemain Naturalisasi Indonesia Ini Sukses Pertahankan Rekor Cetak Gol)
Bahkan, Kapolresta Surakarta menyampaikan saran kepada rekan-rekan suporter supaya lebih baik lagi dalam berkoordinasi.
"Kami akan mengutamakan rombongan yang terkoordinasi dalam angkutan bus atau lainnya. Itu lebih baik daripada yang estafet," ujar Ribut.
Semua ini disampaikan mengingat pada pekan berikutnya akan ada pertandingan yang digelar di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul.
Pada pekan kelima Liga 1 2018 akan ada pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persija Jakarta.
Kemungkinan besar, laga akan digelar di Stadion Sultan Agung pada Jumat (20/4/2018).
Kemudian, pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persebaya juga mungkin akan digelar di Stadion Sultan Agung pada 22 Juli 2018.
Sehingga, Kapolresta Surakarta menyampaikan hal ini untuk menanggulangi kericuhan dan korban lainnya.
Ribut juga menyampaikan akan melakukan sterilisasi di kawasan yang menjadi jalur para pendukung Persija untuk menuju ke Bantul, untuk laga terdekat.
(Baca Juga: Inilah Sosok Bonek yang Meninggal pada Insiden Banyuagung di Mata Rekan-rekannya)
Himbauan Kapolresta ini disampaikan pasca kejadian bentrokan massa dengan suporter Persebaya, Bonek, di daerah Banyuagung, Surakarta pada Sabtu (14/4/2018) dini hari.
Saat itu, Bonek baru saja pulang dari perjalanan setelah menyaksikan pertandingan antara PS Tira melawan Persebaya pada Jumat (13/4/2018) sore.
Insiden itu bermula dari penghadangan dan lemparan batu dari sejumlah massa ke para fan Persebaya.