Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan Persebaya atas PS Tira harus dibayar mahal oleh salah satu suporternya, Micko Pratama.
Dalam perjalanan pulang ke Surabaya selepas menonton pertandingan antara PS Tira dan Persebaya di Bantul, Bonek sempat bentrok dengan beberapa pemuda di Solo.
Bentrok tersebut mengakibatkan salah satu anggota Bonek yang bernama Micko Pratama meninggal.
Meski sempat dibawa ke rumah RSUD Moewardi Solo untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawa sang Bonek tersebut tidak tertolong.
Sementara puluhan Bonek lainnya luka-luka dan masih di rawat di RSUD Moewardi, Solo.
Korban meninggal adalah warga Waru, Sidoarjo, dan masih berusia 17 tahun.
(Baca Juga: Mencekam, Rupanya Ini Alasan Warga Melempari Truk Bonek dengan Batu Menurut Saksi Mata)
Saksi mata sekaligus teman satu truk perjalanan korban, Anggun Yulianto, menceritakan suasana mencekam saat bentrokan terjadi.
Dia dan korban serta puluhan bonek lainnya yang berada di dalam truk dilempari batu oleh waga sekitar.
Anggun menjelaskan alasan warga melempari para bonek adalah aksi balas dendam warga terhadap ulah Bonek yang dulu pernah menjarah kios tempat jualan para warga.
Namun, Anggun memastikan bahwa penjarahan tersebut merupakan ulah dari para oknum bonek.
"Kejadian itu sangat seram, kami dilempari batu, sebelumnya memang ada rombongan yang menjarah disana tapi imbasnya pada kami," kata Anggun.
"Dia kena lemparan batu, pasti kesakitan, tapi dia tidak sempat pegangan tali dan akhirnya jatuh, saat jatuh dia di massa sama warga," lanjut Anggun
Melihat korban jatuh para bonek pun sempat terlibat bentrok dengan para warga demi menyelamatkan Micko.
Tak lama kemudian Polisi langsung datang untuk mengamankan lokasi.
"Kami langsung membantu dia agar selamat, tidak lama setelah itu polisi datang dengan aparat lainnya, dan kami bisa selamat," imbuh anggun
Anggun pun baru sadar bahwa sekujur tubuhnya memar, tapi dia menyatakan tidak apa-apa.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on