Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapolrestabes Surabaya sampaikan ungkapan duka cita atas meninggalnya Micko Pratama, bonek yang meninggal dalam insiden bentrok di Solo.
Kapolrestabes Surabaya turut berbela sungkawa ke rumah duka Micko Pratama, yang berada di jalan Brigjen Katamso 4 nomor 233 Waru, Sidoarjo.
Micko dan sejumlah bonek harus dilarikan ke RSUD Dr Moewardi, Solo usai terlibat bentrok dengan warga.
Untuk kronologi kejadian, pihak Kapolrestabes Surabaya belum mengetahui secara pasti.
Dilansir Bolasport.com dari TribunJatim.com, Menanggapi kejadian tersebut, Kombes Pol Rudi Setiawan mengusulkan kepada para suporter Persebaya untuk lebih terkoordinir bila ingin melakukan perjalanan keluar kota Surabaya.
"Sebenarnya, kalau saya mengusulkan, bonek ini harus dikoordinasikan dengan baik, dikumpulkan dijadikan satu, misalnya bonek di Mojokerto, Bojonegoro, dan Sidoarjo," ujar Kombes Pol Rudi Setiawan.
(Baca Juga: Duka Cita dari Kapolrestabes Surabaya untuk Bonek yang Meninggal)
Menurutnya dengan begitu maka segala macam pergerakan akan mudah diketahui masing-masing koordinator, sehinga pengawalan dan pengamanan pun dapat dilakukan oleh pihak kepolisian.
Beliau juga berpesan, baik kepada keluarga maupun suporter tak perlu ada aksi balasan lagi.
Kombes Pol Rudi Setiawan mengungkapkan dengan adanya kekerasan tidak akan menyelesaikan permasalahan yang ada baik secara individu maupun kelompok.
"Jangan ada lagi perbedaan seperti ini, jangan sampai ada aksi balas dendam, itu tidak akan menyelesaikan masalah, justru menambah perkara, penegakan hukum akan dilakukan untuk hal ini, kami belum tahu siapa yang menyerang, tapi sedang diusut oleh pihak kepolisian," tutup Kombes Pol Rudi Setiawan.
(Baca Juga: Kapolrestabes Surabaya Bersama Dr. Lula Kamal Ajak Para Bonita Peduli Kesehatan Organ Intim)
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on