Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez terluka di bagian kepalanya ketika terjadi kericuhan penonton di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Minggu (15/4/2018). Saat itu, Persib bersua tuan rumah Arema FC.
Kericuhan penonton tersebut terjadi pada pekan keempat Liga 1 2018 ketika Arema FC menjamu Persib Bandung.
Laga tersebut berkesudahan sama kuat dengan skor 2-2.
Seperti dilansir BolaSport.com dari portal resmi Persib Bandung, Mario Gomez mendapatkan luka di dahi bagian kanan yang diduga terkena lemparan benda keras dari oknum suporter di Stadion Kanjuruhan.
(Baca Juga: Ini Dugaan Penyebab Kerusuhan Suporter pada Laga Arema FC Vs Persib Bandung)
Meski terluka, pelatih berusia 61 tersebut menyatakan bawa kondisinya baik-baik saja.
Pelatih asal Argentina tersebut pun telah berbesar hati dan enggan mempersoalkan lebih lanjut insiden yang dialaminya tersebut.
"Saya sudah memaafkan mereka (oknum suporter di Kanjuruhan)," kata Mario Gomez.
(Baca Juga: Penonton Masuk Lapangan dan Arema FC Kontra Persib Berakhir Ricuh, Nasib Aremania Bisa Seperti Bobotoh)
"Kami tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam setiap momen. Mungkin ke depan, saya harus lebih memahami lagi," ujarnya menambahkan.
Meski begitu, Gomez tetap tidak membenarkan kekerasan yang terjadi di dunia sepak bola.
Ia berharap, khususnya kepada semua suporter di Indonesia, agar bisa memiliki cara yang lebih baik lagi dalam memberikan dukungan terhadap tim kesayangan.
(Baca Juga: Bak Pahlawan Perang, Bobotoh Sambut Kepulangan Persib Bandung di Bandara)
"Hal seperti ini tidak bisa terjadi terus menerus dalam sepakbola. Jangan lakukan kekerasan, itu sangat merugikan tim kalian," tutur Mario Gomez.
"Jika kami bisa memahami setiap hasil, baik itu menang, seri, atau kalah, sepak bola akan menjadi terasa lebih indah," katanya.