Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu Aremania mengalami nasib naas setelah mendukung Arema FC saat melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Minggu (15/4/2018) malam WIB.
Aremania asal Jombang atas nama Imam Shokib dikabarkan meninggal dunia setelah menonton Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang.
Dilansir BolaSport.com dari instagram @newsarema, Imam meninggal dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Jombang.
(Baca juga: PT LIB Putuskan PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta Tetap Satu Wilayah di Liga 2)
Menurut saksi di tempat kejadian, Imam membonceng temannya Muhammad Yuliono mengendarai sepeda cukup kencang karena dikejar sekumpulan oknum tak dikenal.
Motor yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tunggal menabrak mobil di Jalan Raya Ngoro - Kandangan, Desa/Kecamatan Ngoro, Jombang sekitar pukul 24:00 WIB.
Temannya Yuliono yang dibonceng mengalami kritis dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Meninggalnya Imam mengundang reaksi dari netizen yang ramai-ramai mendoakan arwahnya:
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
5 Bukti Kericuhan Laga Arema FC Vs Persib yang Bisa Jadi Pertimbangan Komdis PSSI
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang saat laga antara Arema FC Vs Persib Bandung jadi potret buruk sepak bola Indonesia yang baru berjalan empat pekan.
Beberapa insiden tidak sportif terjadi pada pertandingan yang dihentikan di menit ke-90+2 tersebut.
Komisi disiplin PSSI akan menjadi lebih sibuk untuk menyotori beberapa poin insiden di laga penuh gengsi ini.
Beberapa poin tersebut diantaranya:
1. Sikutan Dedik Setiawan ke Ardi Idrus
Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan harus mandi lebih cepat pada laga melawan Persib.
Pemain yang menggunakan nomor punggung 27 ini diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-88.
Penyerang berusia 23 tahun ini terlihat menyukut Ardi Idrus saat keduanya sedang berebut bola.
2. Tandukan Arthur Cunha ke Bojan Malisic
Arthur Cunha terlihat melakukan tandukan ke arah pemain belakang Persib, Bojan Malisic.
Saat itu, Malisic mencoba melindungi kiper Maung Bandung, Muhammad Natsir, dalam mengamankan bola malah mendapatkan tandukan dari eks bek Mitra Kukar tersebut.
(Baca juga: Pelatih Persib Harus Diamankan dengan Luka di Dahi)
Kejadian tersebut terjadi pada menit-menit akhir pertandingan saat duel udara yang melibatkan Arthur Cunha, M Natshir, Ahmed Atayev dan Bojan Malisic.
3. Penonton yang memaksa masuk ke lapangan
Sejumlah penonton yang hadir terpantau memaksa masuk ke lapangan di Stadion Kanjuruhan.
Akibatnya, pemain dan ofisial dari kedua tim harus diamankan.
(Baca Juga: Bak Pahlawan Perang, Bobotoh Sambut Kepulangan Persib Bandung di Bandara)
Petugas keamanan yang ada di lokasi kejadian pun tak mampu membendung luapan penonton yang memasuki lapangan.
Gas air mata pun ditembakkan petugas keamanan sebagai solusi untuk mengatasi kericuhan.
4. Pelatih Persib Bandung Terluka
Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, harus diamankan dari lapangan seusai menderita luka di bagian dahinya.
Penyebab berdarahnya dahi pelatih asal Argentina itu belum diketahui, apakah karena lemparan penonton atau sebab lain.
5. Lemparan botol dan flare dari tribune penonton
Selain turun ke lapangan, penonton yang di tribune juga tersulut emosi dengan melemparkan beberapa barang ke lapangan.
Terpantau beberapa botol hingga sepatu berceceran di lapangan hasil dari lemparan tersebut.
Flare juga menyala di salah satu sudut tribune Stadion Kanjuruhan.
Berkaca dari sanksi komdis kepada Bali United di pekan ketiga, pelanggaran semacam ini bisa didenda sebesar Rp 80 juta.