Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Penyebab Salah Satu Rombongan Bonek Jadi Korban Pengeroyokan di Solo

By Christina Kasih Nugrahaeni - Selasa, 17 April 2018 | 15:53 WIB
Kepala Polres Surakarta, Kombes Pol AKBP Ribut Hari Wibowo dan Wakil Kepala Polres Surakarta AKBP Andy Rifai saat press release, bersama tersangka MAP (kiri) dan AKS (kanan), Selasa (17/4/2018). (CHRISTINA KASIH/BOLASPORT.CPM)

Kepala Kepolisian Resor Surakarta, Kombes Pol AKBP Ribut Hari Wibowo, menuturkan penyebab salah satu rombongan bonek menjadi korban pengeroyokan di daerah Banyuagung, Surakarta.

Sekelompok bonek yang hendak pulang menuju ke arah Surabaya dicegat di daerah Banyuagung, Surakarta.

Bonek tersebut hendak pulang ke arah Surabaya usai mendukung Persebaya yang bermain tandang melawan PS Tira di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Jumat (13/4/2018).

Rombongan bonek tersebut dihadang oleh sekelompok orang sekitar 150-200 saat tiba di depan Rumah Makan Padang Murah Meriah, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Banyuagung, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (14/4/2018) sekitar pukul 03.15 WIB dan saat rombongan kepolisian yang mengamankan bonek sudah bubar.

(Baca Juga: Sakit Hati, Jadi Motif Pengeroyokan 2 Tersangka Ini kepada Bonek)

Pihak kepolisian Surakarta sejatinya memberikan kawalan pada kelompok suporter tersebut.

Namun, masih ada rombongan yang terlewat hingga akhirnya menjadi korban pengeroyokan yang menyebabakan meninggalnya Micko Pratama dan seorang korban luka berat lainnya, Saddam.

Dituturkan oleh Ribut Hari Wibowo, satu truk terlewat akibat bonek tersebut tidak langsung pulang, melainkan jalan-jalan dulu di Yogyakarta.

"Rombongan ini tercecer dari rombongan besar karena setelah menyaksikan pertandingan mereka tidak kembali bersama-sama dengan suporter yang lain, tetapi istirahat dan jalan-jalan dahulu di Yogyakarta dan berangkat sekitar pukul 01.30 WIB," kata Ribut Hari Widodo pada sesi jumpa pers, Selasa (17/4/2018).