Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kutukan untuk kekerasan sepak bola tidak bisa dipungkiri bisa terjadi.
Rivalitas negatif antar suporter maupun suporter dengan manajemen memiliki peluang untuk susah terhindarkan.
Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia turut menyoroti kekerasan yang terjadi dalam sepak bola.
Dilansir BolaSport.com dari akun Twitter, AAliansi Suporter Indonesia di Malaysia mengutuk kekerasan yang ada dalam dunia sepak bola.
Aliansi tersebut mengajak para suporter untuk menyudahi rivalitas negatif dan memprioritaskan adu kreativitas.
(Baca Juga: Sakit Hati, Jadi Motif Pengeroyokan 2 Tersangka Ini kepada Bonek)
Bersama suporter dari berbagai klub, Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia mengajak untuk menebarkan damai.
"Ayo sudahi rivalitas negatif, ayo adu kereasi, ayo adu prestasi. Maka dari itu, Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia mengutuk kekerasan di sepak bola," unggahan pada akun Twitter Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia.
Tak bisa dipungkiri, dalam pagelaran Liga 1 2018, beberapa kekerasan terjadi dan menjadi sorotan.
Dari awal musim ada bonek yang diserang oleh oknum, bonek yang dianiaya, hingga gas air mata yang ditembakkan oleh petugas keamanan saat Aremania merangsek ke lapangan.
Ayo Sudahi Rivalitas Negatif
Ayo Adu Kreasi Ayo Adu prestasi
Maka dari itu aliansi suporter indonesia di Malaysia
Mengutuk kekerasan di sepakbolaDamai Saudara ku Damai Bangsa ku pic.twitter.com/L5WrYa48fM
— Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia (@Aliansi45) April 17, 2018