Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berikan Sanksi Setengah-setengah, Hukuman Komdis pada Arema Tuai Kontroversi

By Nina Andrianti Loasana - Jumat, 20 April 2018 | 13:49 WIB
Oknum Aremania hanya mengenakan celana dalam masuk ke lapangan di laga Arema FC melawan Persib Bandung dalam Lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (15/4/2018) ( SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO )

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI secara resmi menjatuhkan sanksi kepada Arema FC terkait insiden yang terjadi saat Singo Edan berhadapan dengan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada (15/4/2018).

Komdis PSSI menjatuhkan denda sebesar 250 juta rupiah atas tingkah buruk suporter yang masuk ke lapangan pada akhir pertandingan, menyalakan flare, dan melempar botol serta sepatu.

Selain itu Komdis juga meberikan sanksi sebesar 50 juta kepada Panitia Pelaksana Arema karena dianggap gagal memberikan rasa nyaman pada perangkat pertandingan dan kedua tim.

Selain denda, Panpel Arema juga dapat hukuman wajib menutup tribun ekonomi sebelah timur saat menjalani laga kandang.

Hukuman pengosongan tribun ini berlaku untuk dua kali laga kandang, yakni saat menjamu Persipura Jayapura pada Jumat, (27/4/2018) dan PSM Makassar pada Minggu, (13/5/2018) mendatang.

(Baca juga: Kekhawatiran Edy Rahmayadi soal Evan Dimas dan Ilham Udin di Malaysia Kini Jadi Kenyataan)

Namun rupanya sanksi pengosongan sebagian tribun ini membuat Arema kebingungan.

Hal tersebut disampaikan Media Officer Arema Sudarmaji.

"Sebagai langkah lanjutan, kami akan mengirim surat pada Komdis untuk menanyakan maksud sebagian tribun timur yang harus ditutup itu teknisnya seperti apa dan bagaimana," tegas Sudarmaji, Media Officer Arema sebagaimana dilansir Bolasport.com dari Wearearemania.

Tak hanya itu saja, sebagian Aremania juga menilai sanksi ini setengah-setengah.

"Kalau menurut saya pribadi, sanksi ini setengah-setengah. Kenapa hanya di tribune timur? Kalau misalkan tanpa penonton, ya langsung tanpa penonton saja," ucap Sukarno, penabuh bass drum Aremania kepada BolaSport.com, Jumat (20/4/2018)

Buntutnya, sanksi in juga menuai banyak kontroversi di media sosial.

(Baca juga: Inilah Alasan Ilija Spasojevic Sebut Timnas U-23 Indonesia Bukan Fokus Utamanya Saat Ini)

Banyak netizen yang melontarkan protes dan sindiran mengenai sanksi ini.

@kadek_yasa94 "Pssi lagi ngelawak ni... taufic protes keras ke wasit karena kinerja wasit merugikan tim BU d hukum 4 x dilarang main... laaaaaa ne masuk lapangan pertandingan d hentikan .2 nyawa melayang... denda 300 juta + penutupan tribun timur 2 x...... soal sanksi penutupan tribun baru kali ini saya dengar ada sanksi kyk geni. Ini sich pengurangan ponoton nama nya. Apa cuma saya za yg mikir hukuman taufic lebih berat kyk nya nya"

@1997fawaz "Gak sekalian pengalihan arus di tribun timur selama satu musim? biar ga macet dan mudah masuk lapangannya? @pssi__fai"

@flo.575 "Percuma denda tutup tribun gk ada gunan nya emng skrng arema gk ada yg nonton kok."

@andry_djarot "Tutup tribun setengah doang. Hahaha"

@denniserl_45 "Ditutup kok sebagian sih percuma, saat ada pertandingan lagi kepenuham penonton sampe lapangan mlh jadinya nnti ribut lagi"

@didiethardoy "oHarusnyah kan laga tanpa penonton ya. Wkkk bakwan2"

@im_broown "Harusnya jangan tutup sebagian, mending tanpa penonton lebih layak.."

@yandrarachmad "@ghazalli_31 mana ada di liga luar negeri bikin rusuh pertandingan cuma di sanksi penutupan 1 tribun aja, hahahaha. coba kasih saya contoh klub luar negeri mana yg rusuh trus cuma 1 tribun yg di tutup?"

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P