Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, memberikan pesan kepada suporter tim asuhannya seusai terbebas dari hukuman tanpa atribut.
Pada pekan kelima Liga 1 2018, ada yang 'beda' bagi suporter tuan rumah saat PSM Makassar menjamu PS Tira di Stadion Mattoangin, Makassar, Sabtu (21/4/2018).
Suporter tim dengan alias Juku Eja sudah mulai bisa memberikan dukungan dengan menggunakan atribut klub kesayangan mereka.
Sebelumnya, suporter PSM dikenai sanksi tidak boleh mengenakan atribut skuat Juku Eja dalam memberikan dukungan selama empat pertandingan.
(Baca Juga: Klub Malaysia yang Melepas Ferdinand Sinaga Bisa Sedikit 'Tersenyum' Karena Kebijakan PSK)
Sanksi tersebut pun telah berakhir dan suporter fanatik PSM bisa kembali menggunakan atribut dalam mendukung saat laga melawan PS Tira.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur, terlepasnya sanksi tersebut turut membawa sukacita bagi Robert Rene Alberts.
"Selamat, kini mereka bisa ekspresikan dukungan lagi," kata Robert Rene Albert dikutip BolaSport.com dari laman Tribun Timur.
(Baca Juga: PSIS Vs Persija - Ini yang Dilakukan The Jakmania Sebelum Dukung Tim Kesayangannya)
"Apa yang mereka lakukan saat laga kontra Bali United, ya harus dihukum. Sekarang, kami harus belajar dari itu," tutur pria asal Belanda ini.
Selain menyambut sukacita, eks pelatih Arema Indonesia itu juga memberikan pesan kepada suporter PSM.
"Tetapi hal seperti ini harus dihindari, karena dampak negatifnya sangat besar," ucap Robdert.
(Baca Juga: Penyerang Indonesia dan Vietnam Kalah dari Pemain Depan Myanmar, Ini Buktinya!)
"Bayangkan saja, ada ayah ingin ajak anak-anaknya ke stadion untuk nonton bola, tetapi kemudian dipertontonkan kejadian luar biasa seperti kericuhan. Apakah ini bagus untuk anak-anak?" ujar sang pelatih berpesan.
Laga PSM Makassar kontra Bali United rusuh dan penonton masuk lapangan di Stadion Andi Mattalatta, Kota Makassar pada musim 2017.
Insiden ini terjadi pada pertandingan antara kedua tim pada musim lalu, tepatnya 6 November 2018.
(Baca Juga: Arema Indonesia Jadi Klub Pertama Liga 3 zona Jawa Timur yang Terima Sanksi)