Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSMS Medan akan menjamu Perseru Serui di Stadion Teladan, Kota Medan pada pekan kelima Liga 1 2018, Jumat (20/4/2018) malam.
Laga kandang itu ingin dimaksimalkan para pemain PSMS, karena mereka ingin mencari obat luka.
Sebab sebelumnya, tim berjulukan Ayam Kinantan dibungkam tuan rumah PSIS Semarang dengan skor 1-4.
Laga terbaru PSMS ini juga dimainkan di depan pendukung mereka.
(Baca Juga: Klub Malaysia yang Melepas Ferdinand Sinaga Bisa Sedikit 'Tersenyum' Karena Kebijakan PSK)
Misi PSMS ini dapat dukungan total dari pendukung mereka, termasuk kelompok suporter wanita.
Wakil Ketua kelompok suporter wanita PSMS Medan, Putri Hijau Kinantan, Ulfa Damayanti Tanjung berharap, poin penuh dapat diamankan timnya.
"Kami tidak mau hanya numpang lewat saja di Liga 1 ini. Sekarang, posisi PSMS ada di peringkat 17 dan ini sangat bahaya," kata Ulfa, seperti yang dikutip BolaSport.com dari Tribun-Medan.
"Apalagi main di kandang, kami berharap pengalaman pada laga kandang lalu bisa terulang saat mengalahkan Persija," tuturnya di Lapangan Kebun Bunga, Kota Medan, Kamis (18/4/2018).
Ulfa juga menjelaskan kekalahan dari PSIS Semarang harus segera dilupakan anak asuh Djadjang Nurdjaman.
(Baca Juga: Malam Ini, Gelandang PSMS Medan Ini Butuh Teriakkan Suporter untuk Bungkam Perseru)
Saat ini, skuat Ayam Kinantan tersebut harus fokus menghadapi Perseru yang memiliki tren positif.
"Kemarin ya kemarin, itu jadi pelajaran untuk PSMS. Sekarang, PSMS harus fokus lawan Perseru, seperti saat mengalahkan Persija," tutur Ulfa.
"Perseru punya banyak pemain yang bagus dan mereka bisa menang lawan Bhayangkara. (Kunihiro) Yamashita perlu diantisipasi, dia pemain asing yang bagus selain Silvio Escobar," ujarnya menambahkan.
(Baca Juga: Penyerang Indonesia dan Vietnam Kalah dari Pemain Depan Myanmar, Ini Buktinya!
Baginya, tim pelatih PSMS perlu melakukan penyegaran dan Ulfa juga meminta pemain seperti Legimin Rahardjo dapat dimainkan dari menit awal.
"Kami tahu, penyerang PSMS sedang tidak subur. Kalau bisa diganti sih, pemain itu diganti mau sama siapa saja terserah pelatih," ucap Ulfa.
"Saya juga minta Legimin dimainkan untuk memulihkan mental bermain tim yang sempat terpuruk. Apalagi, saya dengar coach Djanur (sapaan Djadjang) kembali bisa mendampingi tim."
(Baca Juga: Edisi Perdana Dijuarai Hamka Hamzah Cs, Indonesia Tak Ada pada Turnamen Ini untuk 2018)