Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inilah Poin-poin yang Dirasa Dapat Mengikis Budaya Estafet Bonek

By Irfa Ulwan - Senin, 30 April 2018 | 16:42 WIB
Tiga narasumber yang diundang di acara OSP edisi 4. (dok: emosijiwaku.com)

Menanggapi fenomena estafet yang kerap dilakukan Bonek kala mendukung Persebaya Surabaya, digelarlah sebuah talkshow untuk membahas tradisi estafet para Bonek ini.

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, terkenal kerap melakukan perjalanan tandang mengawal Persebaya dengan cara estafet atau berpindah-pindah kendaraan.

Melakukan perjalanan tandang secara estafet dinilai membahayakan serta sering kali merugikan banyak pihak.

Terakhir, Micko Pratama menjadi korban dari bahayanya perjalanan estafet tersebut.

Dilansir BolaSport.com dari laman emosijiwaku.com, talkshow bola yang diberi tajuk Obrolan Santai Persebaya (OSP) ini digelar di Eatorland Cafe, Jl Kalasan, Surabaya.

(Baca Juga: Putra Kedua Penyerang PSM Makassar Ini Bersiap Meniti Karier di Dunia yang Telah Membesarkan Namanya)

OSP menghadirkan tiga narasumber yakni Edi Hartono (Wakasatintelkam Polrestabes Surabaya), Nanik Setyowati (Dosen Unesa), dan Toni Rupilu (Penulis dan Bonek).

Dalam diskusi yang berlangsung dengan baik itu, ada beberapa hal yang dijadikan sorotan.

Forum itu beranggapan bahwa perlu adanya figur yang disegani untuk meminimalisir budaya estafet.

Selain itu, perlu adanya kampanye yang masif mengenai bahaya estafet ini.

(Baca Juga: Pasoepati Siap Sawer Skuat Persis Solo jika Tampil Moncer di Tiap Laga)

Kemudian, talkshow yang berlangsung hingga tiga jam itu juga menilai bahwa peran koordinator lapangan (korlap) mutlak dibutuhkan dalam perjalanan away.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika tiap perjalanan tandang Bonek nantinya akan dikawal pihak kepolisian untuk meminimalisir terjadinya hal-hal buruk yang bisa saja terjadi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P