Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Bonek Estafet, Manajemen Persebaya dan Pemkot Surabaya Harus Peka dengan Alasan Ini

By Irfa Ulwan - Senin, 30 April 2018 | 18:21 WIB
Sejumlah pendukung Persebaya, Bonek asal Solo berkumpul di RSUD dr Moewardo di Jebres, Kota Solo untuk menunggu rekan mereka yang jadi korban kekerasan pada Sabtu (14/4/2018) malam. (CHRISTINA KASIH NUGRAHAENI/BOLASPORT.COM)

Budaya estafet yang melekat erat pada suporter Persebaya Surabaya, Bonek tengah jadi bahasan hangat.

Sebab, ketika Bonek melakukan perjalanan tandang secara estafet dinilai membahayakan serta sering kali merugikan banyak pihak.

Fakta yang terjadi di lapangan ketika Bonek melakukan estafet dinilai lebih banyak menghasilkan hal negatif.

Terakhir, Micko Pratama yang menjadi korban dari bahaya perjalanan estafet tersebut.

Micko harus kehilangan nyawanya akibat tindak kekerasan yang dilakukan warga ketika ia dan rekan-rekan Bonek lain melintasi Kota Solo sepulang dari Bantul.

(Baca Juga: Pasoepati Siap Sawer Skuat Persis Solo jika Tampil Moncer di Tiap Laga)

Setelah kejadian Micko, banyak pihak yang mengaji ulang budaya dan kebiasaan Bonek tersebut.

Beberapa pihak diminta untuk lebih peka dan memedulikan Bonek yang berestafet tersebut.

Melalui Obrolan Santai Persebaya (OSP) yang digelar salah satu media informatif mengenai Bonek dan Persebaya, emosijiwaku.com menggelar sebuah talkshow yang mengambil tema budaya estafet itu.

Pada diskusi yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam tersebut, pihak-pihak terkait kembali 'disentil' dalam forum tersebut.

(Baca Juga: Green Nord 27 Buktikan Teguhnya Prinsip Mereka Lewat Unggahan di Twitternya)

Manajemen Persebaya serta stakeholder yang terdapat di Pemerintahan Surabaya diminta berperan aktif untuk mengatasi hal ini.

Dilansir BolaSport.com dari laman emosijiwaku.com, manajemen Persebaya harus memberikan perhatian lebih kepada Bonek terutama saat away.

Salah satu cara yang diusulkan untuk manajemen Bajul Ijo tersebut adalah dengan menyisihkan sebagian pendapatan dan anggaran untuk Bonek.

Terlebih, jika nantinya anggaran tersebut dapat dialokasikan untuk pembuatan atau pemberian jaminan asuransi.

(Baca Juga: Istri Cristian Gonzales Tidak Kuat dengan Tekanan Akibat Konflik yang Tengah Dihadapi Suaminya)

Sementara itu, Pemkot Surabaya juga dituntut untuk dapat lebih dekat dengan Bonek.

Dengan alasan, bagaimana pun juga Bonek merupakan pendukung klub yang identik dengan Kota Pahlawan itu.

Yang terpenting adalah bagaimana pihak-pihak tersebut dapat memberikan sebuah edukasi dan menanamkan nilai-nilai positif kepada seluruh elemen Bonek.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P