Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang derbi Jawa Timur, panitia pelaksana (panpel) Persebaya Surabaya mendapatkan protes dari netizen.
Netizen melayangkan protes terkait pendistribusian tiket yang dianggap kurang efektif.
Pada hari kedua penjualan tiket, Jumat (4/5/2018), panpel Persebaya hanya membuka satu loket penjualan tiket di Korem 084.
Bonek membludak di Korem 084, beberapa di antaranya pun tidak mendapatkan tiket laga Persebaya kontra Arema FC pada Minggu (6/5/2018).
Dilansir BolaSport.com dari akun Twitter @emosijiwakucom, netizen menyayangkan tindakan panpel.
(Baca Juga: Pelatih Persib Yakin Maung Bandung Bakal Dapat Suntikan Semangat dari Bobotoh)
Panpel dianggap tidak memberikan penjelasan terkait pertanyaan yang dilayangkan oleh Bonek.
Netizen juga mempertanyakan keputusan panpel yang hanya membuka satu loket penjualan tiket saja.
Bahkan, keputusan dari panpel dianggap masih hidup di zaman batu, bukan pada era milenial.
Gak habis pikir mengapa kuota online terbatas dan ticket box hanya satu. Antrian dipastikan menumpuk di Korem. Ini jaman milenial, bukan jaman batu. :((
— emosijiwaku.com (@emosijiwakucom) May 4, 2018
Jika menyebut suporternya sebagai customer, mana customer service-nya? Tak ada penjelasan dari panpel tentang pertanyaan-pertanyaan dari Bonek. Padahal manajemen punya kanal media sosial. Mengapa tidak dimanfaatkan? Malah membisu.
— emosijiwaku.com (@emosijiwakucom) May 4, 2018
(Baca Juga: Selepas Ferdinand Sinaga Pergi, Klub Malaysia Ini Makin Kacau, Ini Bukti yang Paling Baru)