Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebanyak 1000 fan Liverpool terancam gagal menyaksikan laga final Liga Champions 2018.
Liverpool akan segera menghadapi Real Madrid di final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB.
Namun sayangnya, hampir 1000 fan Liverpool mendapatkan kendala sebelum The Reds memperebutkan gelar juara melawan Los Blancos.
Melansir dari ITV, tiga pesawat yang dicarter ileh Worldchoice Sports batal terbang menuju Bandra Borispil.
(Baca juga: Sebelum Berlaga di Final Liga Champions, Sadio Mane Bagikan 300 Jersey ke Kampung Halamannya)
Kendala tersebut dikarenakan begitu banyak penerbangan menuju Ukraina menjelang laga antara Liverpool melawan Real Madrid.
Selain itu, ukuran pesawat yang terlalu besar juga menyebabkan pesawat yang dicarter Worldchoice Sports tidak diperbolehkan mendarat di bandara Borispil.
Worldchoice Sports berusaha sebisa mungkin agar masalah ini dapat diatasi dan fan Liverpool bisa menyaksikan final Liga Champions 2018.
(Baca Juga: Catatan Perjalanan Real Madrid dan Liverpool di Liga Champions, Siapa Musafir Terjauh Musim Ini?)
Namun Worldchoice Sports juga menegaskan bahwa mereka juga tidak menjamin kendala ini bisa sepenuhnya teratasi lantaran keputusan juga ada di pihak Kiev, Ukraina.
Joe Anderson selaku Wali kota Liverpool sangat berharap kendala ini bisa segera diselesaikan.
Pihak klub Liverpool juga ikut turun tangan menanggapi kendala yang terjadi pada fan Liverpool.
(Baca juga: Geger! Keamanan Final Liga Champions 2018 Terancam dari Serangan Hacker Rusia)
"Klub Liverpool terus bekerja dengan semua pemangku kepentingan yang relevan di Inggris dan Ukraina dalam upaya untuk menyelesaikan situasi yang membuat sekitar 1000 suporter tidak bisa terbang ke Kiev untuk final Liga Champions," kata pihak klub Liverpool.
"Bersama dengan pejabat dari Liverpool, John Lennon Airport, Liverpool City Council, UEFA dan otoritas di Kiev, Liverpool FC telah berusaha untuk menyelesaikan masalah ini sejak pertama kali terungkap dan akan terus melakukannya sampai semua jalan telah habis," ujar pihak Liverpool menambahkan.