Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga Persija Jakarta kontra Persebaya Surabaya yang bakal digelar di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul pada Minggu (3/6/2018) turut menjadi perhatian bagi berbagai pihak.
Perhatian tersebut juga diberikan oleh pihak Kepolisan Surakarta dan Pasoepati sebagai basis tuan rumah suporter yang berada di Kota Solo.
Pihak Kepolisian Surakarta, perwakilan Bonek, manajemen Persebaya, dan Pasoepati pun telah menggelar rapat koordinasi pada Kamis (31/5/2018).
Pertemuan tersebut membahas tentang skema perjalanan Bonek menuju ke Bantul.
Rapat koordinasi yang menghasilkan empat poin, termasuk larangan konvoi Bonek, disambut positif oleh Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo.
Pria yang akrab disapa Rio itu berharap dengan imbauan yang sudah diberikan oleh kepolisian maka dapat mencegah oknum-oknum tertentu melakukan tindakan provokasi.
(Baca Juga: Tak Ada Libur Panjang Lebaran, Presiden NPC Utamakan Hal Ini)
"Dengan adanya imbauan dari kepolisian, semoga bisa menahan oknum-oknum tertentu yang ingin melakukan provokasi," Rio kepada BolaSport.com Jumat (1/6/2018).
"Ini demi kebaikan bersama sehingga tidak merugikan salah satu pihak," tutur Aulia Haryo Suryo.
Rapat koordinasi ini digelar demi menghindari insiden yang sempat terjadi kala rombongan Bonek melintasi Kota Solo demi mendukung Persebaya Surabaya yang bertanding kontra PS Tira di Bantul.
Untuk itu, pihak kepolisian pun mengeluarkan imbauan yang melarang Bonek melakukan perjalanan ke Bantul dengan cara estafet.
Jika kedapatan ada kendaraan yang seharusnya mengangkut barang tetapi juga membawa Bonek, maka kendaraan tersebut akan kena tilang.
"Semoga langkah tersebut bisa meminimalisir dan mengantisipasi supaya kejadian pada beberapa waktu lalu tidak terulang kembali," harap Presiden Pasoepati itu.
Selamat Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2018. . #pancasila #harilahirpancasila
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on