Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua kelompok suporter PSM Makassar, Laskar Ayam Jantan (LAJ) dan Macz Man, kompak menyebut keputusan PT LIB terkait tak diizinkannya PSM Makassar menggelar laga kandang kontra Bhayangkara FC di Stadion Andi Mattalatta pada 15 Juli mendatang tak adil.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku Operator Liga 1 Indonesia 2018 resmi tak mengizinkan PSM bermain di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, saat melawan Bhayangkara FC di pekan ke-16 Liga 1.
Alasan utama PSM tak boleh menggunakan Stadion Andi Mattalatta lantaran pencahayaan stadion yang dibangun sejak tahun 1950-an itu tak kunjung memenuhi standar yang ditetapkan.
Keputusan PT LIB ini kontan menuai reaksi dari kelompok suporter PSM.
(Baca Juga: Luis Milla Buka Suara Soal Efek Spekulasi Masa Depannya di Timnas)
(Baca juga: Striker Timnas Serbia Akan Jadi Pembelian Termahal Klub Promosi Liga Inggris)
Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ), Dg Uki, menganggap jika perlakuan PT LIB maupun PSSI melukai pecinta sepakbola Makassar. Bahkan putusan tersebut sangatlah tidak adil untuk PSM yang saat ini memimpin klasemen Liga 1 Musim 2018.
"Manajemen sudah berusaha dan kita tahu bersama ada perubahan signifikan di pencahayaan. Bahkan Mattoangin sekarang jauh lebih terang dibanding beberapa stadion lainnya yang tetap diloloskan. Ini kami seperti dianaktirikan," kata Uki seperti dilansir BolaSport.com dari Tribun Makassar.
(Baca juga: Campur Tangan Tottenham Hotspur Antarkan Inggris ke Perempat Final Piala Dunia 2018)
Sekjen Macz Man, Mustafa, juga turut menyebut PT LIB pilih kasih dalam membuat putusan terkait kandang PSM.
Satu hal dikemukakan Mustafa adalah saat laga Persija melawan Persebaya dan pertandingan antara Persija kontra Persib Bandung digelar di Stadion PTIK yang notabene pencahayaannya di bawah standar.
“Kenapa dipilih lapangan PTIK kalau tidak sesuai standar,” ujarnya.