Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga final Piala Dunia 2018 menyedot perhatian bagi pecinta sepak bola di seluruh dunia tak terkecuali dari tanah air tercinta, Indonesia.
Seorang fan sepak bola asal Indonesia, Mario Sonatha, adalah salah satu yang beruntung dapat pergi ke Rusia untuk menyaksikan partai final Piala Dunia 2018.
Berada di Rusia, Mario tidak hanya datang menyaksikan laga tetapi juga memiliki rencana lain untuk membawa nama baik Indonesia di Negeri Beruang Merah.
"Kalau kami nonton kompetisi akbar, kami pasti mau representasikan Indonesia. Jadi, kami sudah siapkan properti dan kostum yang khas Indonesia," kata Mario kepada BolaSport.com, Jumat (13/7/2018).
Mario memutuskan membuat sendiri konstum khusus untuk menonton laga final Piala Dunia 2018 antara Kroasia dan Prancis.
Uniknya, Mario memilih membuat kostum salah satu tokoh pewayangan, Hanuman.
(Baca Juga: Alisson Becker: Senang Bergabung dengan Liverpool yang Punya Tradisi Kemenangan)
Mario mengaku menghabiskan waktu 3 bulan untuk membuat kostum tokoh berwujud kera putih tersebut.
Upaya Mario pun sukses menyedot perhatian fans mancanegara.
Sepanjang wawancara dengan Bolasport.com pun Mario kerap diajak selfie oleh fans luar negeri yang menyaksikan laga final.
Mario juga mengaku kerap ditanyai oleh suporter asing yang mengajaknya berswafoto.
"Setiap suporter yang minta foto sama kami (Mario dan teman-teman -red), pasti mereka tanya 'dari mana?' dan saya jawab, Indonesia," ucap Mario pada Bolasport.com.
Mario mengatakan bahwa kostum 'eye catching' tersebut awalnya ia siapkan untuk Asian Games 2018.
Namun, karena ia berkesempatan menonton Piala Dunia 2018, Mario pun membawa kostum tersebut ke Rusia untuk memperkenalkan budaya Indonesia pada dunia.
(Baca Juga: Juergen Klopp Mengaku Tak Butuh Berpikir Panjang untuk Datangkan Alisson Becker)
Demi membawa kostum tersbut, Mario merelakan diri untuk membawa koper yang paling besar dan melakukan upaya ekstra untuk menjaga agar aksesoris kostumnya seperti tutup kepala, dan gelang tidak rusak dalam perjalanan.
Tak hanya kostum Hanuman saja, Mario mengaku bahwa beberapa rekannya dari Indonesia juga mengenakan kostum unik lain seperti kostum Gatot Kaca, pakaian adat jawa dan Papua.