Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Suporter Bali United memberikan sindiran kepada pihak kepolisian, yang pada konteks tersebut ditujukan untuk klub Bhayangkara FC.
Bali United menjamu Bhayangkara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada Sabtu (21/7/2018) malam WIB.
Pada laga lanjutan kompetisi Liga 1 2018 tersebut, Bali United didukung oleh suporternya yang terus menerus menyanyikan yel-yel bagi tim berjulukan Serdadu Tridatu itu.
Tak hanya dukungan, dilansir BolaSport.com dari akun Twitter @ahmadfeizar, ada yel-yel yang berbentuk sindiran kepada Bhayangkara FC.
(Baca Juga: Aksi Lempar Dilakukan oleh Bonek Saat Bertandang di Magelang)
"Tugasmu mengayomi... tugasmu mengayomi... pak polisi, pak polisi, jangan ikut kompetisi," teriak para suporter dalam yel-yel tersebut.
Ya, Bhayangkara FC memang klub yang dimiliki oleh petinggi kepolisian, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa.
Chant terbaik iki
— Kurniawan A.R (@ahmadfeizar) July 23, 2018
Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi pak polisi pak polisi jangan ikut kompetisi pic.twitter.com/iY2XYWJ0eB
Tak bisa ditampik, bahwa tekanan suporter terus diberikan kepada tim berjulukan The Guardian itu sejak musim lalu.
Salah satunya ketika tim asuhan Simon McMenemy menjuarai Liga 1 2017 karena diuntungkan dengan kemenangan kontroversial atas Mitra Kukar.
Saat itu, Komisi Disiplin PSSI menyatakan Mitra Kukar kalah dengan skor 3-0 atas Bhayangkara FC karena memainkan Mohammed Sissoko yang mendapat larangan hukuman bertanding.
Kemenangan atas Mitra Kukar membuat Bhayangkara FC mendapat tambahan tiga poin dan menyamai perolehan poin Bali United (65 poin) saat Liga 1 menyisakan satu pekan pertandingan.
Meski pada akhir musim kedua tim memiliki poin sama (68 poin), Bhayangkara FC berhak atas trofi juara lantaran menang head-to-head atas Bali United.