Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meskipun Indonesia gagal mengantisipasi serangan tim sepak takraw putra Malaysia, sosok yang paling patut diacungi jempol adalah suporter.
Pasalnya, dukungan penonton tak pernah sepi sepanjang pertandingan semifinal sepak takraw nomor tim regu putra berlangsung pada Selasa (21/8/2018) di GOR Ranau Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan.
Berbagai lagu dukungan dikumandangkan para suporter yang menyaksikan dari tribun penonton. Apalagi ketika Nofrizal cs mencuri poin dari sang rival Malaysia.
Bahkan, salah satu nada lagu yang suporter Indonesia nyanyikan turut dikumandangkan oleh pendukung tim lawan.
Hal yang membedakan adalah suporter tim Negeri Jiran mengganti kata 'Indonesia' dengan 'Malaysia'.
Dua kubu suporter ini tak mau kalah meriah satu sama lain. Ketika Indonesia menggunakan penabuh drum untuk membakar semangat maka tim suporter Malaysia bernyanyi sambil mengibarkan bendera negara mereka.
Tambah satu lagi, penonton setia yang mendukung timnas sepak takraw putra Indonesia di semifinal nomor tim regu putra pada Selasa (21/8/2018) di GOR Ranau Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan.#AsianGames2018 #AsianGames #EnergyofAsia pic.twitter.com/w4pidmrF6t
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 21, 2018
Namun, meski dukungan penuh datang dari seantero hall tim sepak takraw putra Indonesia kalah 0-2 dari Malaysia.
Baik tim pertama maupun tim kedua Indonesia gagal mengantisipasi perlawanan Negeri Jiran Malaysia.
Suasana detik-detik kemenangan dan antusias pendukung usai timnas Malaysia menang 2-0 atas Indonesia di cabor sepak takraw nomor tim regu putra, Selasa (21/8/2018) di GOR Ranau Jakabaring, Palembang#AsianGames2018 #AsianGames #EnergyofAsia pic.twitter.com/iXfAuNOJyV
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 21, 2018
Alhasil Indonesia kembali meraih medali perunggu seperti yang terjadi di Asian Games Incheon 2014 lalu.