Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meziyarni, salah seorang pendukung Persebaya yang tidak lagi muda ini masih terus rajin untuk datang ke stadion.
Totalitas dalam mendukung sebuah klub kebanggaan ternyata tidak pernah memandang usia.
Tidak ada batasan apapun bagi seseorang untuk memberikan dukunganya, termasuk apa yang dilakukan oleh wanita yang bernama Maziyarni ini.
Wanita asal Sumatera Barat itu mengaku telah menjadi pendukung Persebaya sejak tahun 1977.
(Baca juga: La Mania Kirim Pesan Perdamaian Antar Suporter Lewat Acara Ini)
Dirinya kerap datang ke stadion saat Persebaya bermain di kandang.
Seperti dikutip BolaSport.com dari laman Surya, Selasa (28/8/2018), puluhan tahun sering datang ke stadion Bonita ini sudah paham bagaimana caranya mencintai Persebaya.
Real Madrid, Beli Kylian Mbappe Sekarang atau Tidak Sama Sekali! https://t.co/rJ7zuq8yzC
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 25 Agustus 2018
Dalam berbagai kondisi Bonita yang akrab disapa Umik Awak ini masih tetap datang untuk menyaksikan Persebaya.
"Saya tetap pergi ke stadion, kadang-kadang sama anak saya yang bungsu, pokoknya saya menyempatkan nonton meskipun dalam kondisi apapun," katanya.
"Kalau tidak sempat ke stadion saya selalu menonton televisi dan baca koran juga, sampai minjem ke warung depan," ucap Umik Awak.
(Baca juga: Laga Uji Coba Persija Kontra Bhayangkara FC Dipastikan Tanpa Penonton)
Berbagai suka duka pun pernah dirasakan wanita berusia 63 tahun itu dalam memberikan dukungan untuk Persebaya.
Salah satu hal yang tidak bisa dilupakan oleh Umik Awak adalah kisruh di Stadion 10 November.
"Tahun 2003 kalau tidak salah, saat itu rusuh hingga membakar mobil, saya disuruh oleh Bonek lainya untuk menyelamatkan diri terlebih dahulu, sedih waktu itu," katanya.
Lepas Pemain Senilai Rp 254 Miliar, Barcelona Hanya Punya Satu Striker Tengah https://t.co/BJQCw2239q
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 24 Agustus 2018