Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Panitia pelaksana (panpel) PSMS Medan ternyata menggunakan para steward dalam menindak tegas oknum suporter yang banyak membawa kerugian untuk panitia dan klub.
Maraknya hukuman sanksi dari PSSI kepada PSMS Medan karena ulah oknum suporter, membuat panpel Ayam Kinantan memikirkan solusi.
Baru-baru ini panpel PSMS Medan menggunakan semacam petugas keamanan untuk mengamankan suporter yang sering bertindak anarkis dan merugikan tim.
Menggunakan pakaian serba hitam dan bertubuh kekar, ide yang dicetuskan oleh panpel PSMS Medan ini berupaya untuk memberikan efek jera yang hanya mengundang sanksi dari PSSI.
(Baca juga: Istri Shohei Matsunaga Sukses Giring Perhatian Suporter pada Laga PSMS Vs PSIS)
Petugas keamanan itu mulai diturunkan saat laga PSMS Medan menghadapi PSIS Semarang pada pekan ke- 21 Liga 1 2018 di Stadion Teladan, Kota Medan, Rabu (12/9/2018).
Dari pantauan, steward PSMS ini menyamar dan disebar di Tribun Utara dengan tugas utama menciduk para oknum SUporter yang mau bakar peler dengan tujuan agar klub dihukum PSSi.
— Komisi Wasit (@MafiaWasit) September 13, 2018
Wajar sih Panpel merasa pemaSUkan dari SUporter saja ga seberapa tetapi malah selalu bikin klub didenda pic.twitter.com/B9bKQQu6qT
Berikut ini sedikit Briefing SOP Steward PSMS berpakaian hitam-hitam di tribun Utara Stadion Telat Ndan.
— Komisi Wasit (@MafiaWasit) September 13, 2018
Dan sepertinya sangat efektif memberikan efek jera terhadap SUporter yang sering bakar peler dengan tujuan PSMS dapat hukuman komdis.
Luar biasa keren nih ide Panpel. pic.twitter.com/4EsqZXA5b6
Mereka diberi tugas untuk mengamankan suporter yang akan merugikan tim khsusunya yang berada di Tribune Utara Stadion Teladan.
Aksi mereka diunggah langsung oleh akun twitter @mafiawasit, Jumat (14/9/2018) dan mendapat respon positif dari para netizen.
(Baca juga: Manjakan Anggotanya soal Berbelanja, Panser Biru Store Luncurkan Aplikasi Khusus)
Para pemuda bertubuh kekar yang dibentuk dari Ormas Pemuda Pancawarna itu sebelumnya diberikan briefing SOP sebelum menjalankan tugas di lapangan.