Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Band cadas asal Solo, Down For Life menyentil Persija, Persib, Persebaya, dan Arema saat manggung akhir pekan lalu, Sabtu (6/10/2018) malam.
Down For Life (DFL) yang tampil pada gelaran musik multi genre Synchronize Fest 2018 mendapat jatah main pada pukul 19.00 WIB.
Digawangi vokalis Stephanus Adjie, duo gitaris Rio Baskara dan Isa Mahendrajati, pemain bas Ahmad 'Jojo' Ashar, dan M Latief sebagai penggebuk drum, band ini tampil memukau.
(Baca juga: Timnas Malaysia untuk Kali Pertama Panggil Pemain Naturalisasi Murni untuk FIFA Matchday)
Namun yang menarik dari performa Adjie Cs adalah kostum panggung mereka pada momen ini.
BolaSport.com yang hadir menyaksikan langsung para personel DFL menggebrak forest stage dengan memakai jersey sejumlah klub Liga 1 dan Liga 2 musim 2018.
Adjie, sang frontman memakai seragam Mitra Kukar dengan nama punggung Anindito, gelandang klub itu, Anindito Wahyu Erminarno.
Lalu, Latief memakai kaus merah yang merupakan seragam PSM Makassar dengan nama punggung eks idola Juku Eja, Syamsul Haeruddin.
(Baca juga: Pasca-tangani Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini dengan Terbuka Jawab soal Peluang Gantikan Luis Milla)
Jojo Ashar dengan tubuh gempal memakai kaus tim asal Papua, Persipura.
Sedangkan duo gitaris, Isa memakai kaus Sriwijaya FC, dan Rio berseragam klub asal band itu lahir, Persis Solo.
(Baca juga: Pemain Timnas U-16 Indonesia Ternyata Sering Dipaksa Pisah Oleh Fakhri Husaini)
Saat jeda untuk memasuki lagu ketiga yang berjudul Perang Partai Bar-bar, Adjie pun ’bersabda’ soal alasan mereka memakai jersey klub Indonesia pada malam itu.
”Kami mencintai sepak bola Indonesia dan mendedikasikan penampilan mala mini untuk perdamaian supporter Tanah Air,” ucap Adjie dengan nada tinggi.
Selepas berkata-kata itu, Adjie pun menegaskan, malam itu mereka menghindari memakai kaus klub-klub besar Indonesia yang suporternya konflik.
”Kami sengaja tidak memakai jersey Persija, Persib, Arema dan Persebaya,” kata Adjie.
(Baca juga: Timnas U-19 Malaysia Khawatir soal 'Samseng' Sepak Bola Indonesia, Ini Reaksi Sang Pelatih)
”Semua itu sampai Jakmania, Viking/bobotoh, Aremania, dan Bonek serta juga yangg lain berdamai. Mungkin ini tidak berarti banyak dan utopis, tetapi kami selalu yakin bahwa sepak bola Indonesia adalah pemersatu bangsa.”