Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Denda sebanyak 300 juta rupiah yang diterima oleh PSM Makassar berbuntut kepada keingingan Presiden The Macz Man, Ocha Alim Bachri agar KPK menyelidiki PSSI.
Dari surat keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, PSM Makassar didenda karena dua sebab.
Pertama, oknum suporter menyalakan flare saat menjamu PSMS Medan di Stadion Andi Mattalatta pada 9 Desember 2018.
(Baca juga: Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Malaysia Adalah Gelandang yang Lahir di Inggris)
Kedua, ulah oknum suporter yang masuk ke lapangan.
Dua hal tersebut membuat PSM Makassar harus membayar denda sebesar 300 juta rupiah.
(Baca Juga: Pernyataan Ketua Save Our Soccer Cederai Perasaan Arema FC)
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur, Ocha mengaku kaget dengan nominal denda yang harus dibayar.
"Saya kaget melihat jumlah dari sanksi itu, kok bisa sebesar itu," kata Ocha kepada Tribun Timur yang dikutip oleh BolaSport.com.
(Baca juga: Tim Liga 3 Beri Perlawanan, Persipura Menang dan Terus Melaju di Piala Indonesia 2018)
"Uang dari klub-klub yang notabene harus mengeluarkan banyak uang selama 1 musim kompetisi."
Karena menganggap denda tersebut besar, Ocha pun berharap KPK bisa turun tangan untuk menyelidiki kinerja pengurus PSSI.
(Baca juga: Klub Liga Thailand Ini Resmi Pakai Jasa Pelatih Kelahiran Barcelona untuk 2019)
"Saya berharap KPK atau aparat penegak hukum untuk menyelidiki kinerja pengurus PSSI ini," kata Ocha.
"Jangan sampai ada golongan tertentu yang mencari keuntungan di PSSI," ujarnya.
(Baca juga: Yang Terbaru dari Grup Barat 8 Besar Liga 3 2018 - Tuan Rumah Sementara Jadi Penguasa)
View this post on InstagramKira-kira siapa yang lebih layak melatih Manchester United? . #manchesterunited #manunited
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on