Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman memberikan tanggapan terkait nomor punggung 88 yang tidak boleh dipakai para pemain dari klubnya.
Barito Putera memiliki aturan unik mengenai nomor punggung 88 dan hal itu pun dijelaskan Hasnuryadi Sulaiman.
Mereka tidak mengizinkan pemain Barito Putera menggunakan nomor itu.
(Baca juga: Punya Tiga Bintang Juara Piala Dunia, Klub Jepang Ini Jalani Pra-musim 2019 di Amerika Serikat)
Hal itu telah disampaikan langsung oleh Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman.
Pria yang akrab disapa Hasnur itu mengatakan jika nomor punggung 88 bukan angka yang dikeramatkan.
(Baca juga: BCS Desak PSS Sleman Segera Persiapkan Tim dan Belanja Pemain)
Namun, nomor tersebut dipensiunkan untuk menghormati Barito Putera yang lahir pada 1988.
"Tidak dikeramatkan sebetulnya, tetapi 88 itu simbol dari tahun lahir Barito Putera yaitu 1988," kata Hasnur.
(Baca juga: Pada 2018 Bersinar di Piala Dunia dan Copa Libertadores, Playmaker Ini Siap Berkarier di China)
(Baca juga: Timnas Thailand Pakai Jasa Mata-mata asal Cile pada Piala Asia 2019)
Dikutip BolaSport.com dari laman Banjarmasin Pos, Senin (31/12/2018), Hasnur mengaku nomor itu pernah digunakan Yongki Aribowo.
Namun, dirinya tidak mau melanjutkan karena takut ada banyak pemain yang juga ingin menggunakan nomor tersebut.
(Baca juga: Bartman Gelar Aksi Sosial untuk Bantu Korban Tsunami Selat Sunda)
"Memang, nomor punggung 88 itu sempat dipakai Yongki Aribowo," kata Hasnur.
"Karena mungkin banyak yang mau juga menggunakan nomor itu, agar adil sebaiknya tidak digunakan. Ini untuk menghormati simbol berdirinya Barito Putera," ucapnya.
(Baca juga: Jelang Akhir Tahun Ini, Jawara Liga Champions Asia 2018 Lepas Bek Andalan ke Liga Prancis)
(Baca juga: Johor Darul Takzim Duetkan 'Neymar' dan 'Messi' pada 2019)
(Baca juga: Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Terancam Sanksi Berat dan Denda karena Kartu Merah Misterius)