Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lahir tanpa lengan dan memiliki kelainan pada bentuk kaki, Ismail Zulfic (6) menjadi inspirasi bagi publik Bosnia dan Herzegovina.
Kekurangan fisiknya tersebut tak menghalangi dirinya untuk berprestasi, salah satunya dengan menjadi juara renang.
Bocah yang awal mulanya takut terhadap air ini, akhirnya mampu bermetamorfosa menjadi atlet renang paralimpik.
Berkat jasa Amel Kapo, seorang pelatih renang Bosnia, Ismail Zulfic menjuarai kompetisi renang paralimpik regional di Sarajevo, Bosnia, Kamis (18/5/2017) yang lalu.
Amel Kapo mendirikan sekolah renang khusus untuk penyandang disabilitas bernama Spid.
Sekolah renang tersebut merupakan sebuah gerakan non-profit yang memang diperuntukkan bagi anak-anak penyandang disabilitas.
Dalam kompetisi itu, klub renang Spid berhasil meraih 5 medali emas dan 2 perak.
Menjadi juara di kelas 50 meter back stroke, Ismail Zulfic turut menyumbang medali emas untuk klub renangnya tersebut.
Berkat kesabaran sang pelatih dan kegigihan Ismail, bocah 6 tahun ini mampu melawan rasa takutnya terhadap air.
"Setelah beberapa bulan berlatih, Ismail sudah bisa menyelam dan berenang di sepanjang kolam renang standar olimpik," ujar Amel Kapo seperti dikutip BolaSport.com dari Reuters.
Kemampuan Ismail melawan keterbatasan fisiknya tersebut juga tak lepas dari peran kedua orang tuanya, Ismet dan Elmina.
Keduanya rela berkendara sejauh 70 kilometer dari rumahnya di Zenica menuju Sarajevo, hanya untuk mengantarkan Ismail berlatih renang dua kali seminggu.
"Kami telah melakukan sesuatu, pada akhirnya uang pun tak bisa membeli senyum gembira Ismail ketika dia berenang dan membuat kami bangga," ujar Ismet, ayah Ismail.
Amel Kapo berharap, kisah sukses Ismail Zulfic ini mampu merubah pandangan masyarakat Bosnia terhadap kaum disabilitas.
Selama ini para penyandang disabilitas memang kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat Bosnia.