Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Denda yang diberikan komdis PSSI kepada Persib Bandung atas aksi koreo Save Rohingya berbuntut panjang.
Bobotoh membuat aksi kemanusiaan ini dalam laga Persib kontra Semen Padang, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/9/2017).
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI resmi menghukum Persib dengan denda sebesar 50 rupiah juta karena aksi koreografi Bobotoh.
Aksi kemanusiaan itu berujung sanksi karena menurut otoritas sepakbola dunia, pesan atau simbol politik sebaik apapun, dilarang masuk ke dalam lapangan.
Hal itu mengacu pada aturan kompetisi Liga 1 2017 yang mengadopsi Law of The Game FIFA.
Pada Agustus 2017 lalu, Sriwjaya FC juga terkena denda atas koreografi Save Palestine.
Namun netizen berekasi keras atas sanksi yang dijatuhkan PSSI kepada Persib Bandung ini.
Setelah sebelumnya akun Instagram resmi PSSI diserang habis-habisan dengan komentar pedas dan tagar #saverohingya dan #koinuntukpssi.
Pada Kamis, (14/9/2017) situs resmi PSSI, pssi.org, diretas oknum yang mengatasnamakan Muslim Cyber Security.
Hacker merubah tampilan situs PSSI dengan foto supporter Persib yang tengah membentangkan spanduk bertuliskan "Freedom Rohingya".
Selain foto tersebut, terdapat pula foto pengungsi Rohingya yang disertai tulisan, "Dengan alasan politik PSSI melarang aksi solidaritas kemanusiaan di dalam stadion. Lalu apa bedanya Rohingya, Palestina, dan Paris?"
"Kenapa untuk aksi Paris boleh, sedangkan untuk Palestina dan Rohingya dilarang? Apalagi menghitung jumlah korban jauh lebih banyak korban di Palestina dan Rohingya"
Hingga bertita ini diturunkan, meski laman pssi.org tak lagi memiliki tampilan sebagaimana disebutkan diatas, situs tersebut masih dalam perbaikan dan belum bisa diakses.